Karyawan pemasaran media lokal ditangkap usai pesta sabu

id kasus narkoba

Karyawan pemasaran media lokal ditangkap usai pesta sabu

Ilustrasi - Gerakan stop penyalahgunaan dan peredaran narkoba. (ANTARA News) (1)

"Mereka bertiga kami amankan karena dari hasil penggeledahan telah ditemukan tujuh poket barang bukti yang diduga narkoba jenis sabu"
Mataram (Antara NTB) - Seorang karyawan "marketing" media cetak lokal berinisial MR (39) ditangkap oleh anggota Subdit II Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat usai pesta narkoba jenis sabu.

Direktur Ditresnarkoba Polda NTB melalui Kasubdit II AKBP I Komang Satra di Mataram, Rabu, mengatakan, MR ditangkap bersama dua rekannya pada Selasa (24/5) 18.00 Wita di lingkungan Abian Tubuh Utara, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.

"Mereka bertiga kami amankan karena dari hasil penggeledahan telah ditemukan tujuh poket barang bukti yang diduga narkoba jenis sabu," kata Komang Satra.

Selain barang bukti yang diduga narkoba jenis sabu, anggota juga ikut mengamankan seperangkat alat hisap. Diduga kuat, MR bersama dua rekannya yang berinisial NDS (44) dan BE (35) baru selesai mengonsumsi sabu dirumah NDS.

"Kita curigai mereka baru saja selesai menggunakan sabu. Aksi penangkapan ketiga pelaku dilakukan dirumah NDS yang berlokasi di lingkungan Abian Tubuh," ujarnya.

Kini ketiga pelaku beserta seluruh barang bukti diamankan di Mapolda NTB guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Hari ini rencananya kita akan lakukan tes urine kepada tiga pelaku, untuk membuktikan sejauh mana keterlibatan mereka," kata Komang Satra.

Menurut keterangan ketiga pelaku, barang bukti yang diduga sabu tersebut adalah milik NDS, pemilik rumah. Hal itu pun dikuatkan saat penggeledahan di tempat yang dilakukan anggota.

"Dari hasil penggeledahan, kami menemukan enam poket di dalam saku NDS, satu poket lagi kami temukan di bawah karpet ruangan tengah, tempat ketiganya sedang duduk," katanya.

Untuk itu dari hasil pemeriksaan sementara, NDS diduga kuat berperan sebagai pengedar narkoba jenis sabu untuk wilayah setempat. Bahkan menurut informasinya, masyarakat setempat sudah lama mencurigai aktivitas NDS yang diduga mengedarkan narkoba di lingkungan tersebut. (*)