DPRD Minta Angkutan Lebaran 2016 Ditingkatkan

id DPRD NTB ANGKUTAN LEBARAN

"Kalau bisa kebutuhan transportasi darat, laut hingga udara bagi para mudik lebaran bisa ditingkatkan. Jangan sampai masalah transportasi ini menjadi keluhan masyarakat,"
Mataram (Antara NTB) - Anggota Komisi IV DPRD Nusa Tenggara Barat bidang Fisik, Infrastruktur dan Perhubungan Burhanudi Jafar Salam meminta sarana dan transportasi untuk angkutan lebaran tahun 2016 bisa lebih ditingkatkan dibanding tahun 2015.

"Kalau bisa kebutuhan transportasi darat, laut hingga udara bagi para mudik lebaran bisa ditingkatkan. Jangan sampai masalah transportasi ini menjadi keluhan masyarakat," kata Burhanudin Jaffar Salam di Mataram, Kamis.

Menurut dia, peran pemerintah daerah menjamin transportasi angkutan lebaran Idul Fitri dari sisi kuantitas maupun kualitas sangat diperlukan. Karena, dengan kehadiran pemrintah daerah dalam hal ini SKPD terkait, harus menjamin kenyamanan, keamanan tanpa toleransi dan tawar menawar pada angkutan lebaran tahun ini.

"Selain angkutan umum, dalam penyelanggaraan mudik itu, biasanya kendaraan pribadi sangat dominan digunakan oleh para pemudik selama ini. Itu terlihat, dari pencapaian tahun lalu, 65 persen.

Sementara, pengguna angkutan umum mencapai kisaran 35 persen. Sehingga, diperlukan kenyamanan infrastruktur yang memadai dalam mendukung pergerakan para mudik tersebut. Utamanya, kesiapan rambu marka jalan di sejumlah titik yang dilalui para pemudik harus dipersiapkan.

"Kami pantau, ada beberapa titik persimpangan jalan di Lombok Tengah dan Lombok Timur justru banyak lampu merahnya yang mati. Ini harus diperhatikan, pokoknya dua minggu sebelum pelaksanaan mudik, semua rambu marka jalan harus sudah berfungsi dengan baik, termasuk lampu penerangan jalan," katanya.

Disamping itu, kata dia, angkutan laut dan barang juga harus ditingkatkan utamanya ditujukan untuk mengangkut angkutan penyebrangan antar pulau maupun antar wilayah mulai pelabuhan Lembar-Padang Bai, Poto Tano-Kayangan hingga Sape-Labuhan Bajo di NTT.

Selain itu, Burhanudin, menyatakan pembangunan dermaga sandarnya pun juga perlu diperhatikan agar antrian kendaraan yang kini terjadi pelabuhan Poto Tano-Kayangan, Lombok Timur bisa mulai berkurang pada musim mudik kali ini. Dimana, kelayakan kapal sesuai standar pelayaran nasional dan internasional haruslah menjadi jadi syarat utama kapal itu bisa beroperasi mulai sarana dan prasarana darurat sekoci, pelampung hingga deteksi kebakaran.

Sementara, angkutan udara di Lombok Internasional Airport. Ia memprediksi lonjakan penumpangnya akan meningkat bila dibandingkan arus mudik sebelumnya. Karena itu, perlu ditingkatkan juga kapasitas bandara, volume penerbangan juga harus diantisipasi seperti kuantitas dan kualitas personil.

Sehingga dapat meningkatkan faktor keselamatan. Mengingat, warga NTB yang kebanyakan bekerja di luar negeri menjadi TKI, akan banyak pulang ke kampung halamannya saat lebaran Idul Fitri kali ini.

"Harus ada sanksi tegas terhadap maskapai yang melewati tarif batas atas harus pula dikoordinasikan oleh Pemerintah Pusat. Kordinasi diperlukan antar instansi sehingga tidak tumpang tindih, efektifitas penyelenggara angkutan Lebaran, petugas kesehatan, dan kepolisian di lapangan," kata dia. (*)