Pemkot Mataram tetap terapkan bina lingkungan siswa baru

id BL Sekolah

Pemkot Mataram tetap terapkan bina lingkungan siswa baru

Ilustrasi - Siswi sekolah dasar berangkat sekolah bersamaan. (1)

"Tetapi kuota bina lingkungan (BL) pada sekolah pelaksana tes tetap ada"
Mataram (Antara NTB) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, tetap menerapkan program bina lingkungan dalam penerimaan siswa baru tahun ajaran 2016/2017.

"Meskipun beberapa sekolah menerapkan penerimaan siswa baru melalui tes, dari sebelumnya menggunakan sistem dalam jaringan (daring) atau `online`, tetapi kuota bina lingkungan (BL) pada sekolah pelaksana tes tetap ada," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram H Sudenom di Mataram, Kamis.

Dikatakannya, program BL ini sudah diatur dalam peraturan daerah (perda) sehingga sebelum perda tersebut direvisi program BL tidak boleh dihapuskan.

Bahkan, katanya, syarat dan ketentuan calon siswa yang dapat terakomodasi melalui program BL sudah sangat jelas terurai dalam perda tersebut.

"Karena itu, bagaimanapun sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang diterapkan saat ini, hak calon siswa BL tetap ada," katanya .

Dalam semangatnya, lanjut Sudenom, penerapan progam BL ini adalah untuk mencegah terjadinya anak putus sekolah dan program wajib belajar 12 tahun yang dicanangkan pemerintahbisa tercapai.

Untuk itu, bagi calon siswa yang bertempat tinggal di seputaran sekolah baik itu sekolah yang disebut masyarakat sebagai sekolah favorit maupun tidak, calon siswa tersebut harus bisa terakomodasi melalui program BL.

"Sangat ironis jika ada calon siswa yang berada dekat dengan sebuah sekolah tidak sekolah," katanya.

Menurut dia, sistem PPDB tahun ajaran 2016/2017 di Kota Mataram tahun ini dilaksanakan dengan dua mekanisme. Pertama melalui tes dan kedua tetap menggunakan sistem dalam jaringan (daring) atau "online".

Untuk sistem tes ini baru dilaksanakan tahun ini dan hanya pada delapan sekolah, sisanya tetap menggunakan sistem dalam jaringan.

Ia menyebutkan, delapan sekolah yang menggunakan sistem PPDB tes tersebut adalah, SMAN 1, 2, 5 dan SMKN 3 Mataram. Sedangkan untuk tingkat SMP dilaksanakan pada SMPN 1, 2, 6 dan SMPN 7 Mataram.

Penerapan sistem PPDB tes pada delapan sekolah tersebut sebagai upaya pemerataan, dengan harapan bisa menghasikan peserta didik yang lebih berkualitas sekaligus untuk meminimalkan beredarnya isu seperti adanya pungutan liar (pungli) dalam setiap PPDB.

"Selama ini setiap tahun ajaran baru, delapan sekolah itu selalu memiliki peminat yang sangat banyak," katanya.

Akibatnya, sekolah-sekolah lainnya seringkali tidak kebagian pendaftar calon siswa baru, dan selalu menerima limpahan dari siswa yang tidak diterima pada delapan sekolah tersebut .

"Delapan sekolah itu sering disebut masyarakat sebagai sekolah favorit, padahal kami tidak pernah menyebut seperti itu karena semua sekolah di Mataram ini favorit," katanya.

Tahapan pendaftaran bagi delapan sekolah dimulai hari ini yakni tanggal 26-28 Mei 2016, sedangkan kegiatan tes direncanakan tanggal 30 Mei sampai 1 Juni 2016.

Sementara, tambah Sudenom, PPDB sistem daring yang dilaksankan selain delapan sekolah tersebut, dimulai 27-29 Juni 2016 melalui situs www.mataram.siap.ppdb.com. (*)