Bank NTB bangun ribuan rumah bersubsidi

id Bank NTB

Bank NTB bangun ribuan rumah bersubsidi

(1)

"Untuk rumah bersubsidi, kami memberikan angsuran yang relatif murah yakni Rp800 ribu per bulan, tergantung jangka waktu angsuran"
Lombok Barat (Antara NTB) - Perseroan Terbatas Bank NTB sedang membangun ribuan rumah bersubsidi di sejumlah kabupaten yang merupakan bagian program Sejuta Rumah Bersubsidi dengan dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Di Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 249 rumah masih proses pembangunan, di Kabupaten Sumbawa rencananya 1.058 unit, dan kami dorong di kabupaten lain juga dibangun melalui kantor cabang," kata Direktur Utama PT Bank NTB H Komari Subakir, di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Rabu.

Hal itu dikatakan pada acara penandatanganan perjanjian kerja sama operasional tentang peningkatakan kapasitas penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dan sumber pembiayaannya untuk bank pembangunan daerah (BPD), antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), dan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda).

Ia mengatakan, pembangunan rumah bersubsidi dengan sasaran utama para pegawai negeri sipil (PNS) yang belum memiliki rumah layak huni dilakukan bekerja sama dengan Kementerian PUPR dan badan layanan umumnya. Perjanjian kerja sama sudah ditandatangani di Jakarta pada 2014.

PT Bank NTB juga bekerja sama dengan Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan (Bapertarum) PNS terkait pemberian uang muka KPR bagi PNS. Pelayanan sudah dilakukan oleh seluruh cabang yang tersebar di 10 kabupaten/kota di NTB.

"Kerja sama dengan Kementerian PUPR dan Bapertarum sudah kami sebarkan ke seluruh cabang karena sudah menjadi produk, terutama untuk PNS," ujarnya.

Pembangunan rumah bersubsidi bekerja sama dengan perusahaan pengembangan perumahan tersebut, lanjut Komari, sebagai bentuk ikhtiar perusahaannya terkait dengan upaya menyediakan pemilikan rumah layak huni bagi PNS di NTB, yang belum memiliki rumah.

Adapun realisasi pembangunan, kata dia, dilakukan secara bertahap tergantung dari calon pembeli.

"Untuk rumah bersubsidi, kami memberikan angsuran yang relatif murah yakni Rp800 ribu per bulan, tergantung juga dengan jangka waktu angsuran, bisa 10, 15 sampai 20 tahun," katanya. (*)