Bakesbangpoldagri NTB agendakan aksi gerakan anti terorisme

id Gerakan Antiteroris

Bakesbangpoldagri NTB agendakan aksi gerakan anti terorisme

Media berperan dalam pencegahan radikalisme-terorisme. (ANTARA Foto) (1)

"Insya Allah kami akan gelar selesai Lebaran dan akan dihadiri ribuan masyarakat"
Mataram (Antara NTB) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Nusa Tenggara Barat mengagendakan aksi gerakan anti terorisme dalam rangka mengajak masyarakat melawan berbagai aksi teror dan radikalisme mengatasnamakan agama.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Nusa Tenggara Barat (NTB) H Lalu Syafi`i, di Mataram, Jumat, mengatakan aksi gerakan anti terorisme tersebut akan dipusatkan di Bima, dan akan dihadiri ribuan peserta dari anggota Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTB dan unsur masyarakat lainnya.

"Insya Allah kami akan gelar selesai Lebaran dan akan dihadiri ribuan masyarakat," katanya

Aksi gerakan anti terorisme tersebut, kata dia, akan menjadi bagian dari berbagai upaya melawan sikap-sikap ekstrem yang dibawa oleh orang-orang yang menginginkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terganggu.

"Jadi orang-orang ekstrem merasa diri paling benar dan mau didengar sendiri itu sepakat kita tolak bersama-sama keberadaannya melalui aksi anti terorisme tersebut," ujarnya.

Bima dipilih sebagai pusat kegiatan, kata dia, karena masyarakat di daerah itu perlu diberikan pencerahan agar selalu waspada terhadap orang-orang yang tidak dikenal, namun bebas menyebarkan paham-paham radikal.

"Melalui aksi anti terorisme kami juga ingin mengajak masyarakat untuk menjaga tempat ibadah agar tidak digunakan orang-orang ekstrem mengajarkan paham-paham yang menjurus pada radikalisme," ucap Syafi`i.

Bima hingga saat ini masih menjadi daerah yang dipantau oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri).

Tim Densus 88 Mabes Polri sudah beberapa kali melakukan penggerebekan terduga teroris di Kota Bima, Kabupaten Bima, Dompu dan Kabupaten Sumbawa.

Peristiwa penggerebekan terakhir dilakukan Densus 88 Mabes Polri di RT 01/02 RW 02, Jalan Pemuda, Lingkungan Penatoi, Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, pada 15 Februari 2016. Dalam peristiwa tersebut, seorang terduga teroris berinisial FJ yang diduga jaringan Santoso tewas tertembak.

Densus 88 Mabes Polri juga masih memantau Bima karena isteri Santoso, salah satu teroris yang saat ini diburu berasal dari Bima.  (*)