Lebaran 2016 - Asdp Kayangan-poto Tano Siapkan 17 Kapal

id mudik lebaran

Lebaran 2016 - Asdp Kayangan-poto Tano Siapkan 17 Kapal

Aktivitas penyeberangan di pelabuhan Kayangan Kabupaten Lombok Timur

Pada prinsipnya kita siap melayani angkutan lebaran. Dengan jumlah kapal yang beroperasi tidak ada masalah kendati terjadi lonjakan arus penumpang baik arus mudik maupun balik Lebaran,"
Mataram, (Antara NTB) - Perseroan Terbatas Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry Kayangan-Poto Tano menyiapkan 17 unit kapal penyeberangan guna menganisipasi kemungkinan meningkatnya penumpang mudik Lebaran 2016.

Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Kayangan Poto-Tano Rudi Mahmudi yang dihubungi dari Mataram, Kamis, mengatakan pihaknya menyiapkan 17 unit kapal dari 19 kapal yang beroperasi di lintas penyeberangan Kayangan-Poto Tano dan dua unit kapal lainya cadangan.

"Pada prinsipnya kita siap melayani angkutan lebaran. Dengan jumlah kapal yang beroperasi tidak ada masalah kendati terjadi lonjakan arus penumpang baik arus mudik maupun balik Lebaran," ujarnya.

Ia mengatakan pola operasi kapal untuk angkutan Lebaran adalah 10 kapal beroperasi 24 jam, sembilan kapal "engker" (istirahat). Pada jadawal selanjutnya digantikan untuk sembilan kapal tersebut

Rudi mengatakan hingga tujuh hari menjelang Lebaran (H-7) belum ada peningkatan jumlah penumpang. Biasanya jumlah penumpang meningkat mulai H-3.

"Hingga saat ini dari kapasitas yang ada baik untuk penumpang maupun kendaraan yang terpakai baru sekitar 60-70 persen. Jadi `load factor` tdak terlalu tinggi di lintas penyebarangan Kayangan-Poto Tano relatf rendah," ujarnya.

Dia mengaku yakin tidak akan terjadi penumpukan penumpang di pelabuhan Kayangan maupun Poto Tano. Yang terjadi justru kapal yang cukup lma menunggu penumpang, karena belum ada peningkatan jumlah penumpang.

Menurut Rudi jarak lintas penyeberangan Kayangan-Poto Tano 12 mil laut dengan waktu tempuh 1,5 hingga 2 jam yang dilengkapi dengan dua dermaga.

Mengenai keamanan arus mudik maupun blaik Lebaran, Rudi mengatakan soal keamanan dan kenyamanan penumpang nebjadi prioritas utama.

Karena itu, katanya, semua kapal yang beroperasi di lintas penyeberangan yang menghubungkan Pulau Lombok dan Sumbawa ini sudah dilengkapi dengan alat kesemalamatan pelayaran. (*)