Lebaran 2016 - BI NTB keluarkan uang Rp1,8 triliun

id PENUKARAN UANG lEBARAN

Lebaran 2016 - BI NTB keluarkan uang Rp1,8 triliun

Warga menunjukkan uang pecahannya yang telah ditukar pada layanan mobil kas keliling. (ANTARA Foto) (1)

"Nilai uang yang dikeluarkan selama Ramadhan tahun ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp1,4 triliun"
Mataram (Antara NTB) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat mencatat nilai "outflow" atau uang keluar melalui kegiatan penarikan oleh industri perbankan dan masyarakat selama Ramadhan mencapai Rp1,8 triliun.

"Nilai uang yang dikeluarkan selama Ramadhan tahun ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp1,4 triliun," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Barat (NTB) Prijono, di Mataram, Senin.

Ia mengatakan pihaknya mengeluarkan triliunan uang kertas dan logam dalam nominal berbeda-beda sesuai permintaan perbankan dan masyarakat.

Prijono mengaku tidak mengetahui secara pasti apakah uang yang ditarik oleh bank tersebut seluruhnya digunakan untuk melayani penukaran uang pecahan dari masyarakat atau untuk kebutuhan lainnya, seperti mengisi mesin anjungan tunai mandiri (ATM) untuk menjaga ketersediaan uang tunai selama libur Lebaran.

"Yang jelas kami sudah meminta seluruh bank memberikan pelayanan penukaran uang pecahan untuk kebutuhan masyarakat berlebaran karena di kantor BI tidak melayani, hanya untuk penukaran uang lusuh saja," ujarnya.

Uang yang keluar sebesar Rp1,8 triliun tersebut, kata dia, juga termasuk transaksi penukaran uang pecahan yang dilakukan oleh masyarakat melalui mobil kas keliling yang beroperasi sejak hari pertama puasa Ramadhan.

Mobil kas keliling tersebut beroperasi di lapangan Sangkareang, depan kantor wali Kota Mataram dan di Kota Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa.

Nilai transaksi penukaran uang pecahan melalui mobil kas keliling di Kota Mataram, sebesar Rp16 miliar, sedangkan di Kota Sumbawa Besar, mencapai Rp14 miliar.

Prijono menyebutkan, uang yang paling banyak ditukarkan oleh masyarakat adalah uang kertas pecahan Rp10 ribu senilai Rp9,2 miliar, selebihnya pecahan Rp5.000 dan pecahan Rp20.000.

"Secara total transaksi penukaran uang kertas yang kondisinya masih baru mencapai Rp29,7 miliar dan uang logam Rp276 juta," katanya.

Kantor Perwakilan BI NTB, kata dia, menyiapkan uang pecahan senilai Rp1,6 triliun bagi masyarakat yang ingin menukar selama Ramadhan hingga menjelang Lebaran 2016.

Total uang pecahan yang disiapkan untuk penukaran selama Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri 1437 Hijriyah, lebih besar dibandingkan realisasi penukaran tahun sebelumnya senilai Rp1,4 triliun.

Peningkatan jumlah uang pecahan yang disiapkan didasarkan pada perputaran uang yang relatif besar selama Ramadhan, terutama menjelang Lebaran, dan adanya adanya gaji 13 serta tunjangan hari raya atau gaji 14 bagi aparatur sipil negara. (*)