Puluhan PKL Mataram ditertibkan jelang MTQ Nasional

id MTQ Nasional

"Lapak-lapak PKL yang sudah tidak ditempati ini terkesan kumuh karena itulah kita harus membongkar agar tidak merusak estetika kota"
Mataram (Antara NTB) - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram melakukan penertiban puluhan pedagang kaki lima di kota itu dalam rangka menyambut Musabaqah Tilawatil Quran Nasional ke-26 yang akan berlangsung 29 Juli-6 Agustus 2016.

Kegiatan penertiban puluhan pedagang kaki lima (PKL) pada Rabu dilakukan dengan menegur para PKL agar tidak berjualan di trotoar dan pinggir jalan serta membongkar lapak-lapak PKL yang sudah tidak ditempati.

"Lapak-lapak PKL yang sudah tidak ditempati ini terkesan kumuh karena itulah kita harus membongkar agar tidak merusak estetika kota," kata Kepala Bidang Trantibun Satpol PP Kota Mataram Bayu Pancapati saat ditemui di sela penertiban PKL Jalan R Suprapto, Rabu.

Kegiatan penertiban PKL itu dilaksanakan dengan menurunkan satu peleton anggotanya dan menyisir sejumlah jalan protokol mulai dari Jalan Pejanggik, Jalan Udayana, Jalan Langko, Jalan R Suprapto kemudian ke Jalan Majapahit Ampenan.

Bayu yang didampingi Kasi Opdal Satpol PP Kota Mataram Bambang EYD mengatakan kegiatan penertiban PKL dan lapak PKL yang sudah tidak digunakan itu telah dilaksanakan sejak satu minggu lalu.

Berbagai upaya persuasif melalui kelurahan sudah dilakukan, akan tetapi para PKL tetap membandel dan berjualan pada tempat yang tidak diperbolehkan.

Termasuk puluhan PKL di Jalan Udayana yang merupakan bekas PKL Jalan Mahoni samping Kantor Imigrasi yang kembali keluar berjualan dari lapak yang telah disediakan.

"Mereka semua sudah diberikan lapak, tetapi keluar lagi berjualan di jalan karena itulah kita tertibkan agar jalan tetap steril dari PKL," katanya.

Apalagi, katanya, Jalan Udayana merupakan "ring satu" atau dekat dengan pusat kegiatan MTQ dan saat ini para tamu MTQ sudah mulai berdatangan.

"Kita sangat rugi jika para tamu melihat penataan PKL yang semerawut," katanya.

Terkait dengan itu, lurah diharapkan juga proaktif melakukan peneguran kepada PKL yang dinilai melangar aturan, sebagai bentuk partisipasi menyuseskan pelaksanaan MTQ.

"Lurah jangan cuek saja," ucapnya.

Kegiatan penertiban PKL dan lapak PKL yang sudah digunakan itu berlangsung tertib tanpa adanya perlawanan dari para pedagang, karena PKL sudah sering kali diperingatkan.

Lurah Dasan Agung Baru Apriandi yang ditemui di sela penertiban lapak PKL di Kelurahan Dasan Agung Baru mengatakan sudah berulang kali melakukan upaya pendekatan.

"Kami sudah mengingatkan para pedagang untuk menertibkan lapak mereka, jika tidak akan ditertibakan aparat Satpol PP, akan tetapi dari puluhan PKL hanya beberapa PKL saya yang mengindahkan," katanya. (*)