Angkasa Pura Tender Pembangunan Apron Bandara Lombok

id BANDARA LOMBOK

Angkasa Pura Tender Pembangunan Apron Bandara Lombok

General Manager PT AP I Lombok International Airport (LIA) I Gusti Ngurah Ardita.

Setelah pengembangan apron itu, nantinya LIA bisa menampung pesawat berbadan lebar
Mataram (Antara NTB) - PT Angkasa Pura I menenderkan pembangunan apron (tempat parkir pesawat) Lombok International Airport, Mataram pada 2016 sehingga pekerjaan fisik dapat dimulai 2017.

"Proses tender itu untuk konsultan perencanaan dan pembangunan," kata General Manager PT AP I Lombok International Airport (LIA) I Gusti Ngurah Ardita di Mataram, Selasa.

Ia menjelaskan anggaran untuk pembangunan apron itu Rp78 miliar yang berasal dari kas perusahaan.

"Peruntukan anggaran itu untuk pembangunan dua area parkir pesawat," katanya.

Ardita menuturkan dengan dimulai proses tender pembangunan apron itu diharapkan pengerjaan fisik LIA bisa dimulai 2017.

"Setelah pengembangan apron itu, nantinya LIA bisa menampung pesawat berbadan lebar," ujarnya.

Saat ini, kata Ardita, luas areal apron LIA hanya untuk menampung 10 pesawat, namun dengan penambahan areal parkir pesawat tersebut, akan bisa menampung hingga 12 pesawat.

Menurut dia, pembangunan apron di LIA sudah mendesak karena pergerakan pesawat dari dan menuju LIA menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.

"Dalam sehari, kami melayani 78 pesawat. Belum lagi yang parkir itu 6-7 pesawat setiap hari," terangnya.

Bahkan, saat Lebaran dan MTQ Nasional beberapa waktu lalu, pergerakan penumpang di LIA mencapai 13.000 orang, padahal di hari normal jumlahnya 8.000 orang penumpang.

"Inilah mengapa perluasan apron perlu dilakukan, karena pertumbuhan penumpang dan pergerakan pesawat di LIA semakin padat," imbuhnya.

Selain pengembangan apron, Ardita mengatakan dengan mulai tingginya intensitas pergerakan pesawat dan penumpang, PT AP I juga akan memperluas terminal penumpang. Karena jika tidak, dikhawatirkan terminal penumpang tidak akan bisa menampung lagi.

"Tetapi rencana itu belum saat ini kita lakukan. Karena kita saat ini fokus untuk memperluas apron dulu, baru setelah itu memperluas terminal penumpang, namun kapannya kita belum dapat pastikan," tandasnya. (*)