PPP-PKB Wacanakan Koalisi Hadapi Pilgub NTB

id PPP DAN PKB

PPP-PKB Wacanakan Koalisi Hadapi Pilgub NTB

Ketua DPW PPP NTB Hj Wartiah.

Kalau koalisi bintang sembilan ini diseriusi, maka tidak menutup kemungkinan NU lebih mewarnai tahun politik 2018 hingga 2019 di NTB
Mataram (Antara NTB) - Ketua DPW Persatuan Pembangunan Nusa Tenggara Barat Hj Wartiah mewacanakan akan berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa untuk menghadapi pilkada Gubernur NTB tahun 2018.

"Penyatuan ini kita sebut dengan koalisi bintang sembilan," kata Wartiah di Mataram, Selasa.

Dia menjelaskan, rencana berkoalisi dengan PKB itu sangat terbuka lebar. Mengingat, jika di lihat dari sisi perolehan suara antara PPP dan PKB memungkinkan untuk dibentuknya sebuah koalisi dalam menghadapi konstalasi politik di tahun 2018.

Menurut dia, jika di lihat dari perolehan suara, PPP menguasai enam kursi di DPRD NTB berpeluang berkoalisi dengan PKB yang menguasai lima kursi. Sehingga, koalisi bintang sembilan bisa terbentuk.

"Peluang PPP dan PKB membuat koalisi cukup besar menghadapi pilgub NTB," ucapnya.

Menurut Wartiah, dengan 11 kursi di DPRD NTB hampir memenuhi syarat kuota 20 persen. Artinya, koalisi tersebut tinggal mencari dua kursi. Terkait dengan itu, ia menilai Wagub Amin merupakan salah satu tokoh NU yang saat ini elaktabilitasnya cukup tinggi di NTB.

Lagipula, Amin kini menjabat Ketua DPW Nasdem NTB dan Wakil Gubernur NTB. Dengan begitu, jika tiga partai politik bersatu, maka besar kemungkinan dapat mengusung pasangan calon sebagai gubernur dan wakil gubernur NTB pada 2018.

Dia menerangkan, koalisi bintang sembilan sendiri dinilai terbukti dapat meloloskan pasangan Suhaili FT dan Lalu Pathul Bahri di Lombok Tengah sebagai bupati dan wakil bupati. Bagaimana tidak, koalisi bintang sembilan setidaknya memiliki kekuatan di level bawah.

"Tentu kita akan jajaki berbagai kemungkinannya yang ada," ucapnya.

Di dalam struktur Nahdlatul Ulama terdapat tujuh badan otonom. Ketujuh organisasi itu adalah Fatayat NU, Gerakan Pemuda Anshor, IPNU, IPPNU, Muslimat NU, Lakpesdam NU, dan Banser.

Sementara itu, Ketua DPW PKB NTB TGH Najamuddin Mustofa tidak memungkiri kemungkinan munculnya koalisi bintang sembilan tersebut. Bahkan, dia justru lebih serius menyikapi wacana tersebut.

"Dalam waktu dekat ini kami akan bertemu untuk membentuk posko penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTB," terangnya.

Meski demikian, Najamuddin menegaskan sudah saatnya orang-orang NU terutama yang berkecimpung dalam politik untuk berbuat maksimal. Dengan begitu, pihaknya optimistis mampu memberikan yang terbaik untuk NTB.

"Kalau koalisi bintang sembilan ini diseriusi, maka tidak menutup kemungkinan NU lebih mewarnai tahun politik 2018 hingga 2019 di NTB," ujarnya.

Karena itu, pihaknya berharap kepada seluruh kader, simpatisan dan para pengurus di 10 kabupaten/kota di NTB untuk segera memperkuat barisan untuk menghadapi pilkada gubernur, pilkada bupati dan wali kota di tahun 2018. (*)