Pemprov NTB Akan Tambah APBD Untuk Bursa Kerja

id Bursa Kerja

Pemprov NTB Akan Tambah APBD Untuk Bursa Kerja

Para pencari kerja memadati stan 30 perusahaan yang berpartisipasi pada Pameran Bursa Kerja NTB 2016, di Lombok Epicentrium Mall, Kota Mataram. (ANTARA NTB/Awaludin) (1)

"Kami juga mendorong pemerintah kabupaten/kota menggelar pameran bursa kerja di daerah masing-masing"
Mataram (Antara NTB) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat akan menambah dana APBD untuk membiayai penyelenggaraan pameran bursa kerja pada 2017 sebagai antisipasi jika pemerintah pusat tidak mengalokasikan APBN untuk kegiatan tersebut.

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H Muhammad Amin, di Mataram, Rabu, mengatakan, pameran bursa kerja penting sekali dilaksanakan karena bisa menjadi fasilitas bagi masyarakat yang belum memperoleh kesempatan bekerja.

"Saya minta diusulkan saja di rancangan APBD 2017, paling tidak bursa kerja semacam ini dilaksanakan tiga kali setahun untuk mengatasi jumlah pengangguran yang terus bertambah setiap tahun," katanya usai membuka kegiatan pameran bursa kerja di Lombok Epicentrium Mall, Kota Mataram, 24-25 Agustus 2016.

Ia juga meminta kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di NTB, baik swasta maupun badan usaha milik negara (BUMN) untuk berperan aktif dalam bursa kerja yang diadakan oleh pemerintah daerah.

Jika tidak berkesempatan untuk berpartisipasi, Amin mengajak agar perusahaan mau memberikan pelatihan bagi angkatan kerja dalam rangka memperkuat kompetensi sesuai yang dibutuhkan dunia usaha atau bisa menjadi bekal untuk berusaha secara mandiri.

"Saya berharap perusahaan tidak hanya mencari keuntungan di daerah ini, tapi juga memiliki kepedulian sosial dengan cara memberikan pelatihan keterampilan bagi masyarakat, khususnya yang belum memiliki kesempatan kerja," katanya.

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB H Sudarman, mengatakan, pihaknya mengusulkan penambahan alokasi anggaran melalui APBD untuk membiayai pelaksanaan pameran bursa kerja lebih dari satu kali pada 2017.

"Kami akan usulkan penyelenggaraannya sebanyak dua kali karena memang setiap tahun pameran bursa kerja digelar dua kali, satu kali dengan dana APBD dan satu kali dengan APBN, tapi tahun ini yang dari APBN dipangkas," katanya.

Menurut dia, pameran bursa kerja menjadi salah satu cara menekan angka pengangguran di NTB, sebagai akibat dari bertambahnya jumlah angkatan kerja setiap tahun.

Data Disnakertrans NTB, tercatat jumlah angkatan kerja hingga Februari 2016 mencapai 2.382.616 dari total jumlah penduduk NTB sebanyak 4,7 juta jiwa.

"Kami juga mendorong pemerintah kabupaten/kota menggelar pameran bursa kerja di daerah masing-masing," ujarnya. (*)