Pelindo Komitmen Majukan Wisata Kapal Pesiar Lombok

id PELINDO III

Pelindo Komitmen Majukan Wisata Kapal Pesiar Lombok

Ilustrasi (Foto antaranews.com) (1)

"Potensi Lombok sangat besar sekali, bisa jadi akan mengalahkan Bali kalau kemasan yang ada di Lombok dibuat dengan baik"
Mataram (Antara NTB) - Perseroan Terbatas Pelabuhan Indonesia III (Persero) berkomitmen memajukan wisata kapal pesiar di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat karena memiliki potensi yang sangat besar.

"Potensi Lombok sangat besar sekali, bisa jadi akan mengalahkan Bali kalau kemasan yang ada di Lombok dibuat dengan baik," kata Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto, pada acara Pelindo III "Goes to Campus" di Universitas Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat.

Pelindo III, kata dia, saat ini sedang mengembangkan program pariwisata kapal pesiar di Kawasan Timur Indonesia (KTI) secara terintegrasi, mulai dari Boom Marina Banyuwangi, Jawa Timur, kemudian Pelabuhan Gili Mas, di Kabupaten Lombok Barat, NTB, dan Komodo Marina Labuhan Bajo, di mana "turn around" atau pusat pemberangkatan dan naik turunnya turis kapal pesiar ada di Bali.

Pengembangan pariwisata kapal pesiar di KTI secara terintegrasi perlu dilakukan karena selama ini wisatawan kapal pesiar berangkat dan pulang dari Singapura dengan tujuan pelayaran ke wilayah Indoensia.

Menurut Edi, dengan pusat pemberangkatan dan naik turunnya turis kapal pesiar di Bali, wisatawan dari berbagai negara datang dengan pesawat kemudian naik kapal pesiar yang membawa mereka berkeliling ke Lombok, NTB, dan Labuhan Bajo, NTT, serta beberapa tujuan pulau di Indonesia.

"Pembangunan pusat pemberangkatan dan naik turunnya turis kapal pesiar di Bali, sudah mulai," ujarnya.

Ia menyebutkan, trend kunjungan kapal pesiar yang cukup signifikan saat ini terjadi di Pulau Lombok dan Bali. Termasuk juga Semarang, Jawa Tengah, karena ada destinasi wisata Candi Borobudur.

Namun, kapal pesiar yang selama ini berkunjung ke Pulau Lombok, terkendala kedalaman perairan di sekitar dermaga Pelabuhan Lembar yang relatif dangkal, sehingga harus membawa penumpangnya ke daratan menggunakan sekoci dari tengah perairan laut.

Melihat kendala tersebut, kata Edi, Pelindo III secepatnya memulai proses pembangunan Pelabuhan Gili Mas atau perluasan dari Pelabuhan Lembar ke sebelah barat dengan luas mencapai 100 hektare secara bertahap selama beberapa tahun dengan dana investasi mencapai Rp1 triliun.

Selain sebagai pintu masuk kapal pesiar yang membawa ribuan turis, keberadaan Pelabuhan Gili Mas nantinya juga dilengkapi dengan kawasan penginapan di sekitar perbukitan Pelabuhan Lembar, sehingga menciptakan berbagai efek ekonomi kepada masyarakat Pulau Lombok.

"Kami juga akan membangun fasilitas dermaga peti kemas untuk menumbuhkan ekonomi daerah. Proses pembebasan sudah berjalan dan secepatnya kami akan mulai proses pembangunan, " ujarnya.  (*)