NTB Impor Gula dari Thailand

id impor gula

NTB Impor Gula dari Thailand

ilustrasi - Bongkar muat gula impor. (Antara News) (1)

"NTB mengimpor gula dan kembang gula dalam dua bulan terakhir ini"
Mataram (Antara NTB) - Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat mencatat nilai impor gula dan kembang gula dari Thailand pada September 2016 mencapai 3,84 juta dolar AS atau turun 3,60 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

"NTB mengimpor gula dan kembang gula dalam dua bulan terakhir ini. Sebelumnya tidak pernah ada dan kami tidak tahu jenisnya apa," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB Endang Tri Wahyuningsih, di Mataram, Senin.

Komoditas gula dan kembang gula yang diimpor dari Thailand tersebut menyumbang sebesar 43,42 persen dari total nilai impor NTB pada September 2016 sebesar 8,84 juta dolar AS.

Komoditas lain yang memberikan kontribusi relatif besar terhadap pembentukan nilai impor NTB adalah bahan bakar mineral sebesar 17,21 persen, disusul mesin-mesin/pesawat mekanik 16,14 persen, benda-benda dari besi dan baja 11,18 persen dan karet dan barang dari karet 3,09 persen.

Menurut Endang, impor gula dan kembang gula tersebut perlu mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Sebab, jika nilainya terus bertambah berpotensi menyebabkan neraca perdagangan luar negeri berkurang.

Neraca perdagangan luar negeri NTB per September 2016 mengalami kelebihan dari sisi ekspor dibandingkan impor (surplus). Nilai ekspor NTB pada sebesar 142,44 juta dolar AS, sedangkan impor 8,45 juta dolar AS.

Sementara nilai neraca perdagangan luar negeri NTB periode Januari-September tahun 2016 juga mengalami surplus. Nilai ekspor sebesar 1,22 juta dolar AS, sedangkan impor 0,15 juta dolar AS.

"Secara nasional, neraca perdagangan Indonesia juga surplus 104,36 miliar dolar AS pada periode Januari-September 2016," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB Hj Budi Septiani, mengakui jika ada impor gula dan kembang gula yang dibongkar muat di Pelabuhan Calabai, Kabupaten Dompu.

"Memang ada dan itu untuk bahan baku yang dibutuhkan oleh pabrik gula pasir yang ada di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu," ujarnya.

Informasi adanya gula dan kembang gula tersebut, kata dia, diperoleh dari Dinas Perkebunan NTB untuk memenuhi kapasitas pabrik PT Sukses Mantap Sejahtera yang baru beroperasi beberapa bulan lalu.

Namun ia belum bisa memastikan seperti apa jenis gula dan kembang gula yang diimpor dari Thailand tersebut karena belum melihat kondisi fisiknya secara langsung.

"Hari ini saya berangkat menuju Dompu untuk mengecek langsung jenisnya seperti apa dan izinnya dari mana," ucap Budi. (*)