BP3TKI Mataram Fasilitasi TKI Korban Kapal Tenggelam

id kapal tenggelam

BP3TKI Mataram Fasilitasi TKI Korban Kapal Tenggelam

(1)

"Kami tetap fasilitasi proses pemulangan TKI yang selamat maupun meninggal dunia ke pihak keluarga di kampung halamannya"
Mataram (Antara NTB) - Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Wilayah Mataram, Nusa Tenggara Barat akan memfasilitasi pemulangan TKI korban kapal tenggelam di perairan Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu dinihari akibat cuaca buruk.

"Kami tetap fasilitasi proses pemulangan TKI yang selamat maupun meninggal dunia ke pihak keluarga di kampung halamannya," kata Kepala Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Mataram, Mucharrom, di Mataram, Rabu.

Namun, ia berharap dari seluruh korban kapal tenggelam, tidak ada warga NTB yang meninggal dunia.

Mucharrom mengatakan, seluruh korban kapal tenggelam merupakan TKI ilegal yang pulang dari Malaysia ke Indonesia, melalui pelabuhan tradisional, sehingga lepas dari pengawasan aparat Imigrasi.

Meskipun demikian, pemerintah berkewajiban memfasilitasi pemulangan hingga ke kampung halamannya karena mereka adalah warga negara Indonesia.

BP3TKI Mataram mendapatkan laporan sebanyak 34 orang korban kapal tenggelam tersebut ditemukan selamat. Sebanyak 22 orang teridentifikasi berasal dari Pulau Lombok, sisanya dari Jawa Timur, Medan, Padang, Aceh, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Dari seluruh korban selamat dari Pulau Lombok, mayoritas dari Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah," ujarnya.

Mucharrom mengatakan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan BP3TKI Tanjung Pinang, Provinsi Kepri, untuk memperoleh infomasi mengenai data-data para korban yang selamat maupun meninggal dunia.

"Mudah-mudahan tidak ada korban meninggal dunia dari NTB. Tapi kalau memang ada kami akan fasilitasi pemulangan jenazah, mengantar ke pihak keluarga hingga proses pemakaman," katanya.

Sementara itu, tim penyelamat gabungan di Provinsi Kepri, merilis nama-nama korban kapal tenggelam yang selamat, yakni M Zaliadi (Laki-laki/Lk) asal Lombok Tengah, M Radiah (Lk) Lombok Timur, Rusdi (Lk) Lombok Tengah, Marianus (Lk), Flores, Yosep Malguis (Lk) Flores, Zul Maryanto (Lk) Lombok Timur, Senah (Lk) Lombok Timur.

Herman (Lk) asal Lombok Tengah, Sadri (Lk) Surabaya, Nasrul (Lk) Palembang, Harianto (Lk) Bondowoso, Zuraidah (Pr) Medan, M Nazar (Lk) Lombok Tengah, Kholik (Lk) Lombok Timur.

Domini Muvikari (Pr) asal Kupang, Herman (Lk) Padang, Ahmad Yadi (Lk) Lombok, Sopianko (Lk) Aceh, Bustami (Lk) Aceh, M Soleh (Lk) Lombok Timur, Burhanudin (Lk) Lombok Tengah, M Halil (Lk) Lombok Tengah.

Anto (Lk) asal Lombok Timur, Ahmad Hasan (Lk) Jawa Timur, Dede (Lk) Jawa Timur, Nurkolis (Lk) Lombok Timur, Jamal Arifin (Lk) Lombok Timur, Ahwan (Lk), Lombok Timur, Masehi (Lk), Lombok Tengah.

Jumitri (Lk) Lombok Barat, Ahmad Jakariah (Lk) Lombok, Murizal (Lk) Lombok Tengah, Marip (Lk) Lombok Tengah, Nasrudin (Lk) Lombok Timur.

Saat ini korban selamat masih berada di Tanjungmemban Nongsa Batam. Sementara korban meninggal dunia sebanyak delapan orang, terdiri atas enam laki-laki dan dua perempuan, Semuanya belum teridentifikasi, namun sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, di Batam.

Timsar Gabungan Lanal Batam, Polres Barelang, dan Kantor SAR Batam memfokuskan masih melakukan pencarian korban hilang yang diperkirakan sebanyak 30-an orang. (*)