Mataram (Antara NTB) - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) mengusulkan agar pembangunan Pelabuhan Gilimas, di Kabupaten Lombok Barat dimulai saat puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Provinsi Nusa Tenggara Barat pada 17 Desember 2016.
General Manager Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Lembar, Baharuddin, di Lombok Barat, Jumat, mengatakan surat usulan tersebut sudah dikirim ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sejak beberapa minggu lalu. Namun hingga kini belum ada keputusan.
"Kami mengusulkan peletakan batu pertama tanda dimulainya proses pembangunan Pelabuhan Gilimas pada 17 Desember. Itu tanggal puncak peringatan HUT NTB," katanya.
Ia mengemukakan Pemerintah Provinsi NTB menginginkan agar proses pembangunan Pelabuhan Gilimas segera dilakukan. Namun kewenangan kapan dimulainya proses pembangunan ada di tingkat kementerian.
"Bahkan Pemerintah Provinsi NTB menginginkan agar peletakan batu pertama dilakukan pada 15 Desember dan dihadiri Presiden Joko Widodo. Agar tidak bersamaan dengan puncak peringatan HUT NTB," ujarnya.
Selain belum mendapatkan kepastian tanggal peletakan batu pertama, pihaknya juga masih menunggu izin Rencana Induk Pelabuhan (RIP) dari Kementerian Perhubungan sebagai syarat membangun Pelabuhan Gilimas.
Ia berharap dengan surat usulan peletakan batu pertama pada Desember 2016, Kementerian BUMN segera berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait dengan dikeluarkannya izin RIP.
"Kalau soal RIP itu kewenangan antar kementerian. Tapi tidak masalah dilakukan peletakan batu pertama dulu, sambil menunggu izin itu dikeluarkan," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjanjikan izin RIP Terminal Gilimas segera ditandatangani. Hal itu ditegaskan di hadapan Gubernut NTB TGH Muhammad Zainul Majdi, ketika melakukan peninjauan ke Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat pada 30 Oktober 2016.
Pelindo III akan membangun Pelabuhan Gilimas pada lahan seluas 100 hektare. Pembangunan tersebut sebagai bagian dari pengembangan Pelabuhan Lembar yang berada di sebelah timur lokasi pembangunan Pelabuhan Gilimas.
Pembangunan Pelabuhan Gilimas, kata Baharuddin, sebagai bentuk komitmen perusahaannya dalam pengembangan fasilitas kepelabuhanan di NTB, khususnya Pelabuhan Lembar, yaitu pembangunan terminal kapal pesiar dan peti kemas.
Pembangunan infrastruktur pelabuhan tersebut juga dilatarbelakangi Pulau Lombok, NTB, sebagai salah satu daerah tujuan wisata, sehingga salah satu programnya adalah kegiatan pesiar melalui kapal laut (kapal pesiar).
"Dari tahun ke tahun kedatangan ke Pelabuhan Lembar menunjukkan tren yang meningkat, baik arus kapal maupun penumpang," ujarnya.
Pelabuhan Gilimas, kata dia, difokuskan sebagai tempat sandar kapal pesiar yang membawa penumpang lebih dari 2.000 orang, selain menunjang kegiatan bongkar muat barang.
Selama ini, kapal-kapal pesiar yang membawa ribuan penumpang dari berbagai negara tidak bisa sandar di Pelabuhan Lembar karena ukurannya yang relatif besar.
"Selama ini, para penumpang yang sebagian besar orang lanjut usia diangkut ke daratan menggunakan sekoci," ucap Baharuddin. (*)
Pelindo Usulkan Pembangunan Pelabuhan Gilimas Saat HUT NTB
"Kami mengusulkan peletakan batu pertama tanda dimulainya proses pembangunan Pelabuhan Gilimas pada 17 Desember"
