Bank NTB Bantu Korban Banjir di Mataram

id bank ntb

Bank NTB Bantu Korban Banjir di Mataram

Jajaran Bank NTB menyerahkan paket bantuan untuk korban bencana alam kepada Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana. (Antara NTB) (1)

"Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian Bank NTB terhadap korban bencana alam yang terjadi di beberapa kabupaten/kota, termasuk di Kota Mataram"
Mataram (Antara NTB) - PT Bank NTB menyalurkan bantuan dalam bentuk paket kebutuhan pokok kepada para korban banjir di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Sebanyak 300 paket bantuan kebutuhan pokok tersebut diserahkan oleh Direktur Umum PT Bank NTB Din Rosana Juwita, kepada Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana, di Mataram, Selasa.

"Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian Bank NTB terhadap korban bencana alam yang terjadi di beberapa kabupaten/kota, termasuk di Kota Mataram," kata Direktur Umum PT Bank NTB Din Rosana Juwita.

Perempuan yang biasa disapa Din ini, mengatakan pihaknya akan terus berkomitmen berperan kepada masyarakat NTB sesuai dengan perkembangan perusahaan.

Komitmen tersebut tidak hanya dalam bentuk kepedulian terhadap korban bencana alam, tetapi juga dalam bentuk peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui dunia pendidikan dan olah raga.

"Bantuan kepada korban bencana alam ini salah satu bentuk komitmen kami. Tidak hanya di Kota Mataram, tapi masyarakat di kabupaten/kota lain yang terkena bencana alam juga kami tetap peduli," ucap Din.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana, sangat mengapresiasi langkah Bank NTB yang menunjukkan kepeduliannya terhadap para korban banjir di wilayahnya.

"Bencana alam yang terjadi beberapa hari lalu cukup mengejutkan kita semua. Mudahan itu bisa jadi nasehat bagi kita semua," katanya.

Menurut dia, bencana banjir yang tergolong paling parah dalam 40 tahun terakhir karena hampir terjadi di seluruh kecamatan di Kota Mataram.

Bencana alam tersebut tidak hanya berdampak secara psikologis bagi masyarakat, tetapi juga berdampak terhadap kerugian materi.

"Beberapa rumah warga rusak akibat diterjang banjir. Kami masih melakukan proses pendataan para korban dan kerusakan rumah," ujar Mohan.

Dinas Pekerjaan Umum Kota Mataram, mencatat kerugian sementara akibat banjir yang melanda kota itu pada Rabu (14/12) mencapai lebih dari Rp1 miliar lebih. Nilai tersebut baru dihitung dari tebing sungai yang rusak, belum termasuk rumah warga dan fasilitas umum.

Banjir tersebut disebabkan cuaca ekstrem selama tiga hari, yakni pada 14-16 Desember 2016 yang melanda Kota Mataram. Akibatnya, volume air sungai meningkat, kemudian meluap ke rumah penduduk dan menyebabkan kerusakan pada sejumlah titik tebing sungai.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, wilayah yang terkena dampak banjir, yakni Kelurahan Sekarbela, Batu Ringgit, BTN Tanah Aji, BTN Pagutan, jalan Udayana, Lingkungan Dasan Lari, Pelembak, jalan Sriwijaya, Babakan, Abian Tubuh dan jalan Swakarya Kekalik Jaya. (*)