Penyaluran BBM Ke Sape Terhambat Jembatan Putus

id Banjir Bima

Penyaluran BBM Ke Sape Terhambat Jembatan Putus

Kondisi salah satu jembatan ketika banjir bandang menerjang wilayah Kota Bima dan sekitarnya. (Ist)

"Banjir sudah surut, tapi penyaluran BBM masih terganggu, seperti ke Sape karena jembatan Lampe-Sape putus diterjang banjir"
Kota Bima (Antara NTB) - Manajer Komunikasi dan Relasi PT Pertamina Area Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Heppy Wulansari mengatakan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) ke Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat terhambat jembatan putus.

"Banjir sudah surut, tapi penyaluran BBM masih terganggu, seperti ke Sape karena jembatan Lampe-Sape putus diterjang banjir," kata Heppy Wulansari, dalam keterangan tertulis yang diterima di Kota Bima, Minggu.

Ia mengatakan, untuk suplai BBM ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kecamatan Sape harus dipasok melalui jalur alternatif yang memerlukan waktu tempuh lebih lama, dan harus dibantu pengawalan oleh personel Polres Kabupaten Bima.

Pertamina tetap mengupayakan berbagai cara agar penyaluran tetap berjalan.

Menurutnya, bahkan untuk beberapa lokasi, penyaluran menggunakan mobil tangki industri berkapasitas 5 kiloliter, karena ukurannya lebih kecil dari mobil tangki BBM biasa yang berkapasitas minimal 15 kl.

"Dengan begitu lebih mudah menembus jalur-jalur yang masih terkendala," kata Heppy lagi.

Mengenai kondisi SPBU di Kota Bima, Heppy menjelaskan, seluruhnya dipastikan sudah beroperasi normal usai banjir.

"Per hari ini, semua SPBU di Kota Bima, sudah pulih dan siap melayani kebutuhan BBM masyarakat Bima," katanya.

Ia menjelaskan, dua SPBU yang berhenti operasi karena alasan keamanan terkait banjir bandang yang menimpa Kota Bima sejak beberapa hari terakhir.

Keduanya adalah SPBU 54.841.04 di Taman Ria, dan SPBU 54.841.01 di Amahami yang sempat berhenti beroperasi sekitar setengah hari.

Sedangkan SPBU 54.841.02 di Panda, dan SPBU 54.841.03 di Penatoi tetap melayani masyarakat, bahkan sesaat setelah banjir melanda.

"Demi keamanan masyarakat juga, tentu kami memastikan dulu aspek keamanan dan keselamatannya hingga kami memutuskan SPBU dapat kembali beroperasi," ujarnya pula.

Secara keseluruhan ada 11 SPBU yang dipasok dari Terminal BBM Bima. Empat SPBU di antaranya terletak di Kota Bima, 3 SPBU di Kabupaten Bima, dan 4 SPBU di Dompu.

Total penyaluran BBM dari Terminal BBM Bima sebanyak 150 kl per hari untuk premium dan solar sebanyak 110 kl per hari.

Kota Bima dan Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, di Pulau Sumbawa, NTB diterjang banjir bandang pada Rabu (21/12).

Banjir bandang susulan kembali terjadi di Kota Bima, pada Jumat (23/12), sekitar pukul 12.30 WITA.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB, ribuan rumah yang tersebar di lima kecamatan di Kota Bima terendam air setinggi 1-2 meter. Sebanyak 105.758 jiwa penduduk di kota itu terkena dampak banjir bandang tersebut.

Tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana alam tersebut. Namun, nilai kerugian diperkirakan cukup besar karena kerusakan infrastruktur jalan, jembatan, telekomunikasi, listrik, dan fasilitas umum. (*)