Banjir Putuskan Jembatan Penghubung Desa di Bima

id jembatan putus

Banjir Putuskan Jembatan Penghubung Desa di Bima

Kapolres Bima Kabupaten AKBP M Eka Fathurrahman, bersama Wakil Bupati Bima Dahlan M Noer, meninjau jembatan putus. (ist)

"Lokasi jembatan dekat rumah Kepala Desa Cenggu"
Mataram (Antara NTB) - Jembatan penghubung sejumlah desa di Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, terputus pada Senin, sekitar 18.00 WITA, akibat derasnya aliran air sungai.

"Jembatan tersebut menghubungkan Desa Tente, Cenggu, Nunggu, Renda, Ngali, Ncera, dan Karumbu," kata Kasubid Penanganan Darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima Bambang Hermawan, ketika dihubungi dari Mataram.

Dari laporan sementara, kata dia, air sungai yang mengalir cukup deras belum sampai merendam pemukiman penduduk.

Namun putusnya jembatan tersebut menyebabkan warga Desa Cenggu dan desa lainnya tidak bisa pulang ke rumah masing-masing.

"Malam ini kami berangkat ke lokasi untuk mengecek kondisi jembatan dan warga yang terjebak," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Bima Kabupaten AKBP M Eka Fathurrahman, bersama Wakil Bupati Bima Dahlan M Noer, meninjau kondisi jembatan yang putus tersebut.

"Lokasi jembatan dekat rumah Kepala Desa Cenggu," kata Kapolres Bima Kabupaten AKBP M Eka Fathurrahman, melalui pesan singkat.

Sebelumnya, banjir juga melanda Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, pada Minggu (12/2), sekitar pukul 16.30 WITA, dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.

Air yang turun dari wilayah pegunungan di Kecamatan Parado, pada saat hujan deras merendam Desa Naru, Kecamatan Woha.

Lebih dari 500 rumah penduduk tergenang banjir mulai pukul 20.00 WITA. (*)