Dispora NTB Kawal Dana Desa Untuk Olahraga

id Dana Desa

Dispora NTB Kawal Dana Desa Untuk Olahraga

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTB Hj Husnanidiaty Nurdin (tengah), foto bersama dengan para atlet berprestasi.(ist)

"Saya mendorong agar dana desa bisa diarahkan juga untuk membiayai kejuaraan di tingkat desa"
Mataram (Antara NTB) - Dinas Pemuda dan Olahraga Nusa Tenggara Barat akan mengawal penggunaan dana desa untuk membiayai pembangunan sarana dan prasarana olahraga di wilayah perdesaan.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Nusa Tenggara Barat (NTB) Husnanidiaty Nurdin, di Mataram, Selasa, mengatakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk menggalakkan olahraga di tingkat desa.

"Jadi kami punya kewajiban mengawal MoU tersebut," katanya.

Menurut perempuan yang biasa disapa Eni ini, semua pemerintah kabupaten/kota di NTB, juga harus mengawal penggunaan dana desa untuk menggalakkan dan meninggatkan prestasi dunia olahraga di tingkat desa.

Ia juga meminta peran serta organisasi kepemudaan, seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ikut mengawal penggunaan dana desa untuk kegiatan olahraga di perdesaan.

"Saya juga mendorong guru-guru olahraga yang ada di pelosok desa untuk mendatangi kantor desa. Cek itu dana desa apa sudah dialokasikan untuk olahraga," ujarnya.

Eni mengatakan dana desa yang mencapai miliaran rupiah untuk satu desa bisa menjadi alternatif mengatasi minimnya anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana olahraga di wilayah perdesaan.

Pembangunan sarana dan prasana olahraga bisa disesuaikan dengan minat masyarakat desa, sehingga apa yang sudah dibangun akan betul-betul termanfaatkan dengan baik.

Dana desa tersebut, menurut dia, juga bisa menjadi sumber pembiayaan menggelar event olahraga dalam rangka menjaring atlet-atlet potensial mulai dari tingkat desa.

"Atlet berprestasi tidak mungkin muncul dengan sendirinya. Makanya saya mendorong agar dana desa bisa diarahkan juga untuk membiayai kejuaraan di tingkat desa," kata Eni. (*)