Transaksi "Lombok Travel Mart" Ditargetkan Rp60 Miliar

id Lombok Travel Mart

Memasuki LTM ke IV tahun 2017 dengan 254 buyerd kita menargetkan transaksinya Rp60 miliar. Karena buyers juga meningkat jumlahnya dari dalam negeri dan luar negeri
Mataram (Antara NTB) - DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia Nusa Tenggara Barat menargetkan nilai transaksi dari penyelenggaraan Lombok Travel Mart ke IV yang akan diselenggarakan 24-26 Maret 2017 mencapai Rp60 miliar.

"Tahun ini di Lombok Travel Mart (LTM) ke IV kita patok Rp60 miliar nilai transaksi yang diperoleh," kata Ketua DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Nusa Tenggara Barat JN Wirajagat di Mataram, Senin.

Wirajagat mengatakan, pada kegiatan Lombok Travel Mart (LTM) pertama tahun 2014 diikuti sebanyak 150 buyers, 41 sellers dengan total nilai transaksi bisa mencapai Rp30 miliar.

Bahkan, jumlahnya terus meningkat pada penyelenggaraan LTM ke II di tahun 2015 yang diikuti 200 buyers, 46 sellers dengan nilai transaksi Rp40 miliar lebih. Kemudian, di LTM ke III tahun 2016 yang diikuti 225 buyers, 40 sellers nilai transaksinya Rp50 miliar.

"Memasuki LTM ke IV tahun 2017 dengan 254 buyerd kita menargetkan transaksinya Rp60 miliar. Karena buyers juga meningkat jumlahnya dari dalam negeri dan luar negeri," jelasnya.

Ia menjelaskan, dari 254 buyers tersebut 204 berasal dari kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Medan, Palembang, Makassar, kota-kota di Kalimantan, termasuk dari Banda Aceh dan Kupang.

Sedangkan dari luar negeri berasal dari Malaysia 10 orang, Singapura 19 orang, India 10 orang, dan Australia 10 orang.

Dalam memilih buyers, pihaknya selektif. Hal ini dilakukan agar buyers yang datang tidak sekadar datang tetapi benar-benar mampu mendatangkan wisatawan ke Lombok.

Bahkan, kata dia, buyers yang ikut LTM ke IV ini, tidak pernah ikut sebelumnya. Kalau pun ada yang berpartisipasi kembali, adalah buyers yang benar-benar menjual pariwisata Lombok.

"Untuk yang dalam negeri ini, kita mendapatkan rekomendasi dari Kemenpar, sementara kakau Malaysia dari organisasi pariwisata di negara itu, begitu juga Singapura," katanya.

Sementara itu, upacara pembukaan dipastikan akan dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya pada 24 Maret di Hotel Ombak Paradise, Gili Air

Namun, sebelum menuju ke lokasi acara yang dipusatkan di Hotel Ombak Paradise, Gili Air, Lombok Utara, para buyers ini begitu sampai di Lombok International Airport (LIA) akan dijamu di Hotel The Praya, Lombok Tengah. (*)