Jasa Raharja NTB Dorong Binaannya Bentuk Paguyuban

id jasa raharja

Jasa Raharja NTB Dorong Binaannya Bentuk Paguyuban

Jajaran PT Jasa Raharja Cabang NTB foto bersama dengan mitra binaannya. (Foto ANTARA NTB/Awaludin)

"Silakan dibentuk, ketuanya dari mitra binaan, Jasa Raharja sebagai pembinanya"
Mataram (Antara NTB) - PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Nusa Tenggara Barat mendorong pelaku usaha mikro, kecil dan menengah mitra binaannya untuk membentuk paguyuban yang bisa menjadi wadah silaturahmi sekaligus promosi produk.

"Silakan dibentuk, ketuanya dari mitra binaan, Jasa Raharja sebagai pembinanya," kata Kepala Jasa Raharja Cabang Nusa Tenggara Barat (NTB) Dasrul Aswad, pada acara penandatanganan perjanjian penyaluran dana program Kemitraan dengan sembilan mitra binaannya di Mataram, Rabu.

Dana program kemitraan senilai Rp225 juta untuk periode triwulan I/2017 disalurkan kepada sembilan mitra binaan dari sejumlah kabupaten/kota di NTB dengan berbagai jenis usaha.

Dengan adanya paguyuban, menurut Dasrul, mitra binaannya bisa saling bertukar informasi mengenai produk yang dihasilkan. Selain itu, masing-masing mitra binaan bisa saling membantu dalam hal pemasaran.

"Misalkan ada mitra binaan yang punya teman butuh katering untuk acara, bisa diinformasikan kepada mitra binaan yang menjalankan usaha katering. Begitu juga dengan produk lainnya," ujar pria yang pernah bertugas di Bengkulu ini.

Kepala Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Jasa Raharja Cabang NTB Eko Mulyanto, menambahkan pihaknya terus memberikan penguatan kapasitas kepada mitra binaan.

Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah mengirim dua mitra binaan yang memproduksi jamu tradisional Sasambo, dan pengrajin cukli untuk mengikuti pelatihan "e-commerce" di Jakarta, beberapa waktu lalu.

"E-commerce" adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet, televisi, atau jaringan komputer lainnya.

Jasa Raharja NTB juga sudah mengirim pelaku usaha cukli untuk mengikuti pameran di luar negeri pada 2016, dalam rangka mempromosikan produknya di pasar global.

"Arah ke sana (e-commerce) pasti ada, tapi tidak bisa langsung menyasar semua mitra binaan, tapi secara bertahap," ujarnya.

Sementara itu, Hj Nurhidayati, salah seorang mitra binaan sangat mengapresiasi kepedulian PT Jasa Raharja, terhadap pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dengan memberikan modal pinjaman dengan jasa yang relatif ringan.

Ia juga sangat sepakat dengan wacana pembentukan paguyuban mitra binaan Jasa Raharja NTB, karena bisa menjadi wadah mempererat tali silaturahmi, sekaligus saling membantu dalam hal pemasaran produk.

"Yang terpenting adalah menjalin hubungan silaturahmi antarsesama pelaku usaha," ujar perempuan yang sudah menggeluti bisnis mutiara sejak 1986 ini. (*)