Iman Optimistis Dapat Dukungan Gerindra Pilkada Kota Bima

Mataram (Antara NTB) - Salah satu bakal calon Wakil Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Iman Suryo Wibowo, mengaku optimistis mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra dalam menghadapi Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima 2018.
"Sudah positif dapat dukungan dari Partai Gerindra," kata Iman Suryo Wibowo di Kota Mataram, Senin.
Ia menjelaskan, kepastian dukungan Partai Gerindra itu diperolehnya setelah berkomunikasi dengan DPP Partai Gerindra.
"Sudah ada lampu hijau dan saat ini sedang dimusyawarahkan dengan DPP," ujarnya.
Saat ini dirinya tinggal menunggu surat keputusan (SK) rekomendasi dari DPP Gerindra. Jika tidak ada kendala SK pencalonannya sebagai bakal calon wakil wali kota Bima akan diperolehnya pada bulan puasa tahun ini.
"Bulan Mei ini sudah harus final semuanya," tegas Iman.
Sementara itu, terkait siapa yang nantinya akan di gandeng menjadi wali kota Bima, Iman mengatakan, semuanya ditentukan mitra koalisi yang nantinya bersama Gerindra.
Meski begitu, dia mengungkapkan, DPP Gerindra melalui Ketua Badan Pengawas dan Disiplin Partai Gerindra Bambang Kristiono agar melakukan komunikasi dengan Wakil Wali Kota Bima H Arahman H A Abidin atau akrab disapa H Man.
"Saya sudah diminta untuk berkomunikasi dengan H Arahman," terangnya.
Optimisme mendapatkan dukungan dari partai yang dipimpin Prabowo Subianto tersebut setelah sebelumnya ada komunikasi politik. Terkait, isu Iman yang juga merupakan kader partai Gerindra tersebut, maka akan siap menjalankan perintah.
"Menindaklanjuti perintah tersebut dalam waktu dekat akan melakukan komunikasi dengan pak Wakil Wali Kota," katanya.
Sementara itu, untuk maju dalam Pilkada Kota Bima tersebut Iman harus mencari partai koalisi karena Partai Gerindra hanya memiliki tiga kursi dan membutuhkan dua kursi lagi.
"Kita tinggal mencari dua kursi lagi, kita tidak koalisi gemuk, kalau bisa dari kalangan NU dan Muhamadiyah, karena itu petunjuk dari pak BK," tegasnya.
Iman juga menegaskan penerimaan dari masyarakat sangat positif karena "basic"-nya merupakan pengusaha bukan politikus.
"Masyarakat merindukan juga pemimpin dari kalangan pengusaha dan pemuda yang bisa menciptakan lapangan kerja dan kesejahteraan," kata pengusaha muda dari Kota Bima itu. (*)