Disdag Pantau Harga Sembako di Pasar Mandalika

id HARGA SEMBAKO

Alhamdulillah, pada hari keempat bulan Ramadhan harga bahan pokok di Pasar Mandalika sebagai pasar induk masih stabil, bahkan ada juga yang turun
Mataram (Antara NTB)- Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram Lalu Alwan Basri memantau sejumlah harga sembilan bahan pokok (sembako) di Pasar Mandalika di hari keempat bulan Ramadan 1438 Hijriah.

Kadis Perdagangan yang didampingi Kepala Pasar Mandalika Ismail mendatangi sejumlah pedagang bahan pokok, seperti beras, ketan, daging ayam, daging sapi, telur, cabai dan bawang di Mataram, Selasa.

"Alhamdulillah, pada hari keempat bulan Ramadhan harga bahan pokok di Pasar Mandalika sebagai pasar induk masih stabil, bahkan ada juga yang turun," katanya.

Bahan pokok yang turun antara lain, beras jenis kualitas premium saat ini Rp9.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp10 ribu per kilogram, begitu juga dengan beras jenis medium Rp7.500 per kilogram dari Rp8.000 per kilogram.

Selain itu harga bawang putih juga turun dari Rp35 ribu per kilogram dari Rp40 ribu per kilogram, begitu juga dengan bawang merah Rp18.000 per kilogram dari Rp21 ribu per kilogram, tomat dari Rp8.000 per kilogram menjadi Rp7.000 per kilogram.

"Sedangkan harga daging sapi, ayam, cabai, bawang merah dan telur ayam ras masih stabil," katanya.

Dimana harga daging sapi super di Pasar Mandalika berkisar Rp115 ribu-120 ribu per kilogram, sedangkan harga daging ayam broiler Rp34.000-35.000 per kilogram, telur ayam ras masih stabil Rp1.300 per butir.

"Untuk cabai lokal super Rp40.000-50.000 per kilogram, sedangkan cabai hijau hanya Rp15.000 per kilogram," sebutnya.

Menurut Alwan, stabilnya harga bahan pokok tersebut dipicu karena adanya instruksi dari Menteri Perdagangan dan adanya satgas pangan yang terus melakukan pemantauan terhadap kebutuhan dan ketersediaan stok bahan pokok terutama selama Ramadan hingga menjelang Lebaran.

Karenanya, pihaknya akan terus memantau dan berkoordinasi dengan satgas pangan serta pihak-pihak terkait ketika terjadi lonjakan harga yang disignifikan.

"Ini untuk kepentingan semua baik pedagang maupun konsumen," katanya. (*)