BI NTB Siapkan Rp2,9 Triliun Untuk Penukaran

id PENUKARAN UANG LEBARAN

BI NTB Siapkan Rp2,9 Triliun Untuk Penukaran

Salah seorang warga menukarkan uang kertas pecahan baru emisi tahun 2017 di kas keliling Bank Indonesia NTB di Islamic Center Mataram. (Foto ANTARA NTB/Awaludin)

Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1,8 triliun
Mataram (Antara NTB) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat menyiapkan uang sebesar Rp2,9 triliun untuk kebutuhan penukaran dan transaksi tunai di kalangan masyarakat selama Ramadan 1438 Hijriah.

"Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1,8 triliun," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Barat (NTB) Prijono, di Mataram, Selasa.

Adanya penambahan jumlah penukaran, kata dia, disebabkan pola konsumsi masyarakat cenderung mengalami peningkatan.

Hal tersebut merupakan siklus yang selalu terjadi setiap tahunnya, baik sebelum bulan puasa hingga setelah pelaksanaan Idul Fitri.

Prijono menambahkan, fenomena meningkatnya kebutuhan masyarakat selama Ramadhan tersebut perlu diiringi dengan ketersediaan uang tunai yang mencukupi. Hal itu untuk mendukung transaksi pembayaran yang dilakukan di seluruh daerah, termasuk di NTB.

"Kami telah mengantisipasi dengan memastikan kecukupan uang tunai selama Ramadhan," ujarnya.

Ia mengatakan, antisipasi yang dilakukan adalah menyediakan pelayanan penukaran uang keliling untuk masyarakat umum.

Kantor Perwakilan BI NTB bersama industri perbankan memberikan pelayanan penukaran uang keliling untuk wilayah Kota Mataram. Kegiatan tersebut dilakukan setiap Senin-Jumat pukul 09.00-14.00 WITA.

Lokasi pelayanan penukaran di lapangan Sangkareang, dan Lapangan Islamic Center.

Kegiatan penukaran uang secara keliling, lanjut Prijono, juga dilakukan di wilayah Gerupuk, Kabupaten Lombok Tengah pada 5-6 Juni 2017, Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur pada 8-9 Juni 2017. Selai itu, di Bayan, Kabupaten Lombok Utara pada 12-13 Juni 2017.

Pada penukaran uang keliling tersebut, masyarakat juga dapat menukarkan uang lusuh maupun uang pecahan kecil yang dimiliki, sebagai wujud kepedulian terhadap rupiah.

BI NTB juga melakukan penyaluran uang tunai melalui kas titipan di Pulau Sumbawa. Kegiatan tersebut dilakukan bekerja sama dengan perbankan di Kabupaten Sumbawa dan Kota Bima.

"Masing-masing kabupaten menyalurkan uang tunai sebesar Rp440 miliar dan Rp295 miliar selama Ramadhan," kata Prijono.

Ia mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mewaspadai beredarnya uang palsu selama Ramadhan.

Bank Indonesia terus memperkuat fitur keamanan uang rupiah, termasuk pada uang rupiah tahun emisi 2016, melalui jargonnya yaitu 3D atau dilihat, diraba, diterawang.

Peningkatan fitur keamanan uang rupiah tersebut diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah. (*)