BI NTB: Penarikan Uang Mencapai Rp1,05 Triliun

id BI NTB

BI NTB: Penarikan Uang Mencapai Rp1,05 Triliun

Suasana transaksi penukaran uang menjelan Lebaran 2017 di layanan kas keliling BI NTB dan perbankan di lapangan Sangkareang Kota Mataram. (Foto ANTARA NTB/ist)

"Kami perkirakan jumlah penarikan uang akan mencapai puncaknya pada minggu ketiga Juni 2017 hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah"
Mataram (Antara NTB) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat mencatat jumlah penarikan uang yang dilakukan oleh perbankan mencapai Rp1,05 triliun sejak hari pertama hingga minggu kedua Ramadhan 1438 Hijriah.

"Kami perkirakan jumlah penarikan uang akan mencapai puncaknya pada minggu ketiga Juni 2017 hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Barat (NTB) Prijono di Mataram, Senin (19/6).

BI NTB, kata dia, menyiapkan Rp2,9 triliun untuk kebutuhan penukaran dan transaksi uang tunai masyarakat NTB.

Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp1,7 triliun. Itu sudah termasuk untuk melayani kebutuhan uang tunai di Pulau Sumbawa, melalui mekanisme kas titipan.

Menurut Prijono, adanya peningkatan penukaran uang dan transaksi uang tunai disebabkan tingkat konsumsi masyarakat mengalami peningkatan, sejalan dengan siklus yang terjadi setiap tahunnya pada momen Lebaran.

"Fenomena meningkatnya kebutuhan masyarakat selama menjelang Lebaran tersebut perlu diiringi dengan ketersediaan uang tunai yang mencukupi," ujarnya.

Ia mengatakan, adapun penyaluran uang tunai melalui kas keliling sudah mencapai sebesar Rp14,28 miliar. Kegiatan kas keliling telah dilaksanakan sejak 29 Mei 2017.

Kegiatan tersebut dilakukan oleh Kantor Perwakilan BI NTB bersama dengan perbankan secara serentak.

Layanan penukaran uang tersebut tidak hanya dilakukan di pusat kota saja, melainkan di beberapa daerah pelosok desa, seperti Sekotong di Kabupaten Lombok Barat, Kuta dan Gerupuk di Kabupaten Lombok Tengah, Pringgabaya di Kabupaten Lombok Timur, dan Bayan di Kabupaten Lombok Utara.

Selain itu, Sape di Kabupaten Bima, Taliwang di Kabupaten Sumbawa Barat, Dompu dan Sumbawa.

Selain mengandalkan kas keliling, lanjut Prijono, penyaluran uang tunai di seluruh wilayah NTB juga dilakukan melalui mekanisme kas titipan bekerja sama dengan perbankan di Kabupaten Sumbawa dan Kota Bima.

"Hingga pertengahan Juni 2017, penyaluran uang tunai ke kas titipan di Kabupaten Sumbawa dan Kota Bima masing-masing sebesar Rp142 miliar dan Rp149 miliar," katanya. (*)