Basarnas Hentikan Pencarian Bocah Tenggelam di Dompu

id Basarnas Mataram

Basarnas Hentikan Pencarian Bocah Tenggelam di Dompu

Tim Basarnas Pos SAR Bima melakukan pencarian korban dengan menyisir perairan laut menggunakan perahu karet. (Foto ANTARA NTB/ist)

"Karena pencarian sudah tidak efektif dan tidak ada tanda-tanda keberadaan korban, operasi SAR ditutup pada hari ke-6 setelah kejadian"
Mataram (Antara NTB) - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kantor SAR Mataram menghentikan upaya pencarian Hasan (8), bocah yang tenggelam di perairan laut Desa Karombo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu (14/6).

"Karena pencarian sudah tidak efektif dan tidak ada tanda-tanda keberadaan korban, operasi SAR ditutup pada hari ke-6 setelah kejadian," kata Hubungan Masyarakat (Humas) Basarnas Kantor SAR Mataram I Gusti Lanang Wiswananda, di Mataram, Rabu (21/6).

Ia mengatakan, penghentian upaya pencarian bocah yang baru saja naik kelas dua sekolah dasar itu didasarkan pada kesepakatan semua pihak yang ikut terlibat dalam proses pencarian.

Selain dari Basarnas, kata Lanang, upaya pencarian melibatkan TNI Angkatan Laut Pos Calabai, Polisi Air Calabai, Polsek Pekat, KPLP Syahbandar Calabai, Kabupaten Dompu, serta nelayan setempat.

"Nanti kalau ada ditemukan tanda-tanda korban, operasi bisa dilanjutkan kembali," ujarnya.

Hasan bersama Rizky (8), diduga tewas tenggelam di perairan laut Desa Karombo, setelah terjun dari perahu yang mereka pakai bermain ke tengah laut bersama Husen, kakak dari Hasan.

Kedua bocah tersebut pergi bermain perahu ke tengah laut selepas menerima rapor kenaikan kelas dua di sekolahnya.

Dari pengakuan Husen yang juga berada dalam perahu, kedua korban terjun dari perahu, kemudian berenang ke tepian. Namun jarak tepi pantai dari perairan laut sekitar 400 meter membuat kedua korban diduga kelelahan sehingga tenggelam.

Husen lantas pulang melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya. Naas, Rizki putra dari Abdullah ditemukan sudah tidak bernyawa di tepi pantai oleh orang tuanya.

Sementara Hasan, putra dari Samsudin yang juga warga Desa Karombo, hingga saat ini belum berhasil ditemukan.

Lanang mengatakan, Tim SAR gabungan sudah berupaya melakukan pencarian menggunakan perahu karet. Mereka menyisir perairan laut sejak pukul 07.00 hingga 18.00 WITA, selama enam hari.

Bahkan, upaya pencarian pada hari ke-4 diperluas dengan menyisir perairan laut sekitar Pulau Satonda, dan Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa.

"Tapi hingga saat ini korban belum berhasil kami temukan," kata Lanang. (*)