Golkar NTB 'Pertimbangkan Koalisi Permanen' Dengan Demokrat

id PILBUP LOMBOK BARAT

Bisa saja koalisi kabupaten terjadi antara Golkar dan Demokrat. Tetapi menurut kami (Golkar) tidak menjadi hal yang menarik bila Demokrat mengutus TGH Hasanain
Mataram (Antara NTB) - Juru bicara DPD I Partai Golkar Nusa Tenggara Barat Chris Parangan menyatakan pihaknya sedang mempertimbangkan koalisi permanen dengan Partai Demokrat, terutama menghadapi Plilgub NTB 2018.

Chris Parangan di Mataram, Kamis, mengatakan molornya waktu kepastian tersebut selain melihat pada persoalan siapa yang akan ditempatkan di nomor satu atau nomor dua antara Sitti Rohmi Djalilah dan Suhaili FT tetapi juga Demokrat.

ia menginginkan koalisi Permanen. Di mana koalisi tidak hanya terjadi pada kontestasi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, tetapi juga pada pilkada kabupaten seperti konteks pemilihan Bupati Lombok Barat.

"Ini juga menjadi penyebab. Ada Keinginan mereka (Demokrat) berkoalisi dengan Golkar di Pilkada Lombok Barat (Lobar)," kata Chris.

Ia menuturkan, nuansa Pilgub NTB sama dengan Pilkada Lobar, di mana koalisi Golkar dan Demokrat juga terjadi pada masa Zaini Aroni dan Fauzan Khalid dengan paket Azan.

Karena itu, menurut Chris, jika Demokrat akan mengusung TGH Hasanain Juaini sebagai bakal calon Bupati Lobar tentu hal itu akan menjadi preseden buruk bagi Golkar bila terjadi koalisi Golkar dan Demokrat.

"Bisa saja koalisi kabupaten terjadi antara Golkar dan Demokrat. Tetapi menurut kami (Golkar) tidak menjadi hal yang menarik bila Demokrat mengutus TGH Hasanain," ucap Chris menyikapi informasi kuat TGH Hasanain akan dipasang Partai Demokrat di Pilkada Lobar.

Ia menilai, lebih menarik bila Demokrat mengutus Ketua DPD Demokrat NTB TGH Mahally Fikri sebagai pasangan dengan calon dari Golkar.

"Kalau dengan dia (Mahally, red) lebih mesra," ujarnya.

Meski demikian, Cris menambahkan, statementnya tersebut tidak bermaksud mencampuri urusan internal Partai Demokrat.

"Apapun keputusan mereka, sah sah saja. Statement saya ini sebagai signal kriteria dari Partai Golkar apabila calon kami mau `disandingkan` dengan calon Demokrat di Pelaminan KPU Lobar 2018 nanti," tegas Ketua Media Center Pemenangan Suhaili Cagub NTB 2018 itu. (*)