Empat Nelayan Hilang di Selat Alas Sumbawa Belum Ditemukan

id Nelayan Tenggelam

Empat Nelayan Hilang di Selat Alas Sumbawa Belum Ditemukan

"Area pencarian masih sama seperti hari sebelumnya, cuma jalurnya yang diubah"
Mataram (Antara NTB) - Tim Search and Rescue (SAR) belum berhasil menemukan empat orang nelayan yang hilang di perairan laut Selat Alas, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (16/7).

Humas Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kantor SAR Mataram Putu Cakra Negara, di Mataram, Rabu, mengatakan tim pencari belum berhasil menemukan empat orang nelayan tersebut hingga hari ketiga upaya pencarian.

"Upaya pencarian hingga hari ketiga masih nihil. Pencarian akan dilanjutkan pada Kamis (20/7)," katanya.

Empat nelayan yang hilang tersebut atas nama Bahri (42), Rusmayadi (40), Hendri (25), warga Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, dan Mesir (22) warga kabupaten Lombok Timur.

Tim SAR Pos Kayangan, kata dia, melakukan upaya pencarian dengan menyisir perairan laut Selat Alas menggunakan satu unit "Riggid Inflatable Boat".

Polisi air dan anggota TNI Angkatan Laut juga ikut membantu upaya pencarian.

Para nelayan yang menangkap ikan di perairan laut Selat Alas juga diminta membantu upaya pencarian dan menginformasikan jika menemukan tanda-tanda keberadaan para korban.

"Area pencarian masih sama seperti hari sebelumnya, cuma jalurnya yang diubah," ujar Cakra.

Basarnas Mataram menerima laporan dari Kepala Desa Pasir Putih, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa, tentang hilangnya empat orang nelayan di perairan Selat Alas, Kabupaten Sumbawa Barat, pada Senin (17/7).

Kronologis kejadian bermula ketika rombongan nelayan Desa Pasir Putih, Maluk, berangkat ke Tanjung Luar, Kabupaten Lombok Timur untuk menjual ikan pada Sabtu (15/7).

Kemudian mereka kembali ke Maluk pada Minggu (16/7), namun sekitar pukul 11.00 Wita, mereka diterpa ombak besar dan angin kencang di tengah perairan Tanjung Ringgit.

Rombongan terpisah. Sebagian ke arah Maluk dan Benete, sedangkan satu unit sampan milik Bahri, dan tiga rekannya ke arah Jelenga, namun hingga saat ini belum ada kabarnya. (*)