1.710 RTS di NTB Dapat Listrik Murah

id Listrik Murah

1.710 RTS di NTB Dapat Listrik Murah

Ilustrasi - Warga belum menikmati listrik dari PLN. (Foto antarakalbar.com)

Rumah tangga sasaran harus terdaftar di data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)"
Mataram (Antara NTB) - Sebanyak 1.710 rumah tangga sasaran  menjadi penerima bantuan melalui Program Listrik Murah yang dananya bersumber dari APBD Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2017.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Husni di Mataram, Kamis, menyebutkan syarat untuk memperoleh manfaat dari Program Listrik Murah tersebut adalah lokasi rumah harus dilalui jaringan tegangan rendah PLN.

Selain itu, rumah tangga sasaran yang berhak menerima adalah kategori kurang mampu dan belum menikmati listrik dari PLN.

"Rumah tangga sasaran harus terdaftar di data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)," katanya.

Ribuan warga penerima bantuan, kata dia, tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Namun, sebagian besar berada di pelosok desa yang sudah memiliki jaringan tegangan rendah PLN.

Masing-masing rumah tangga sasaran akan mendapat bantuan pemasangan instalasi listrik, tiga unit lampu hemat energi dan biaya penyambungan listrik PLN.

"Semua biaya yang timbul akan dibayar oleh rekanan yang memenangkan tender proyek," ujar Husni yang enggan menyebut nilai proyek Program Listrik Murah dari dana APBD tersebut.

Ia mengatakan bantuan listrik murah untuk warga kurang mampu di pelosok desa tersebut dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi di NTB, yang sudah mencapai 79,44 persen pada April 2017, sesuai data PLN Wilayah NTB.

"Program ini juga dalam rangka percepatan penurunan angka kemiskinan melalui sektor kelistrikan," ucapnya pula.

Pemprov NTB, lanjut Husni, mengalokasikan APBD untuk Program Listrik Murah sejak 2014 dengan jumlah rumah tangga sasaran mencapai ribuan kepala keluarga setiap tahunnya.

NTB juga mendapatkan anggaran untuk program yang sama dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2016. Namun pada tahun anggaran 2017, pemerintah pusat tidak mengalokasikan anggaran.

"Rencananya pada tahun anggaran 2018, Kementerian ESDM akan mengalokasikan anggaran Program Listrik Murah bagi warga kurang mampu di NTB," katanya. (*)