Wali Kota Mataram Soroti Ketimpangan Infrastruktur NTB

id PILGUB NTB

Kita masih dihadapkan pada persoalan infrastruktur yang belum memadai. Dari total 7 ribu kilometer infrastruktur jalan kita di NTB ini baik jalan nasional, provinsi dan kabupaten masih banyak yang tidak terurus dan harus diselesaikan
Mataram (Antara NTB) - Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh menyoroti ketimpangan pembangunan khususnya infrastruktur di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dinilainya masih belum begitu baik antar-satu kabupaten dengan lainnya.

"Salah satu fokus yang menjadi prioritas saya apabila terpilih menjadi gubernur, adalah menyelesaikan ketimpangan infrastruktur, terutama jalan raya di NTB," kata Ahyar Abduh saat menyampaikan visi dan misi bakl calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur yang diselenggarakan DPW Partai Kebangkitan Bangsa di Mataram, Kamis.

Sejumlah visi dan misi serta program disampaikan Walikota Mataram dua periode itu dihadapan panelis dan tamu undangan yang hadir mengikuti acara tersebut.

Ahyar Abduh, menuturkan meski pemerintah telah menelurkan sejumlah program secara gratis, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberian beras. Namun, semua tidak akan ada apa-apanya jika masalah infrastruktur jalan belum juga terbangun secara baik.

"Kita masih dihadapkan pada persoalan infrastruktur yang belum memadai. Dari total 7 ribu kilometer infrastruktur jalan kita di NTB ini baik jalan nasional, provinsi dan kabupaten masih banyak yang tidak terurus dan harus diselesaikan," ujarnya.

Untuk menyelesaikan pembangunan jalan tersebut, daerah menurut Ahyar Abduh tidak bisa sendirian, perlu ada dukungan dan sinergitas pemerintah pusat untuk membatu menyelesaikannya. Karena, jika mengandalkan pendanaan melalui APBD tidak akan mungkin bisa membiayai seluruh pembangunan infrastruktur di daerah. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Perlu ada harmonisasi dan sinkronisasi antara pusat dan daerah dalam menjalankan sebuah program," ucap Ahyar Abduh.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur sangat penting artinya bagi daerah, apalagi jika pembangunan infrastruktur tersebut mendukung dan menunjang program ketahanan pangan. Karena tidak ada artinya, pembangunan di bidang lain tanpa ketahanan pangan yang terkelola dengan baik.

Untuk itu, Ahyar Abduh menegaskan, jika dia nanti ditetapkan sebagai Gubenur, problem infrastruktur akan menjadi prioritas utamanya agar bisa di tuntaskan. Selain program infrastruktur, program yang akan di kerjakannya, adalah meningkatkan sektor pariwisata, pertumbuhan ekonomi, menaikkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), menurunkan angka kemiskinan dan masalah yang juga tidak kalah krusial, adalah pemenuhan sumber daya air terutama kesulitan air bersih yang setiap tahun di alami masyarakat di Lombok bagian selatan.

"Saya sudah berkeliling di 137 titik untuk menyerap aspirasi dan apa yang disampaikan masyarakat akan saya tuangkan dab implementasikan di dalam RPJMD, sehingga apa yang menjadi aspirasi masyarakat erhadap pemerintah bisa tersampaikan dan terselesaikan," katanya.

Untuk diketahui, di hari pertama penyampaian visi dan misi yang diselenggarakan PKB, terdapat delapan bakal calon yang sudah menyampaikan visi misi antara lain Walikota Mataram H Ahyar Abduh, Bupati Lombok Tengah H Moh Suhaili FT, Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi, pengusaha Muhammad Rusni, anggota DPRD NTB Nurdin Ranggabarani, dan mantan Danrem 162 Wirabhakti NTB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede.

Sedangkan, mereka yang belum menyampaikan visi misi itu, di antaranya Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin, Subuhunnuri, mantan anggota DPR RI Sunardi Ayub, mantan Bupati Sumbawa Barat Kiyai Zulkifli Muhadly dan mantan anggota DPRD NTB TGH Gede Sakti Amir Mukti. (*)