Gubernur Menyoroti Kebersihan RSUP NTB

id PILGUB NTB

Ini artinya menjaga kebersihan harus konprehensif
Mataram (Antara NTB) - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi menyoroti kebersihan Rumah Sakit Umum Provinsi NTB yang dinilainya masih terlihat kotor saat melakukan inspeksi mendadak, Senin.

Gubernur menilai, meski secara umum, pelayanan RSUP sudah semakin baik, namun satu catatan yang menjadi temuannya adalah kebersihan pada ruangan-ruangan tertentu yang tidak diakses masyarakat, seperti di ruang farmasi, masih kotor. Padahal semua area mestinya terjaga dan diperhatikan kebersihannya dengan baik agar steril dari kuman.

"Ini artinya menjaga kebersihan harus konprehensif," kata gubernur.

Kendati demikian, gubernur menyatakan kondisi pelayanan kesehatan di RSUP NTB sudah cukup baik.

"Alhamdulillah, pelayanannya sudah baik. Pelayanan di RSUP ini telah menunjukkan pelayanan yang memanusiakan. Namun tetap harus terus dimaksimalkan," tegas TGB.

Dalam sidaknya, gubernur dua periode ini, mengecek satu persatu kondisi layanan pada semua poli dan unit/ruang pelayanan rumah sakit, sekaligus juga memeriksa kondisi serta kelengkapan sarana prasana dan kebersihan, baik kebersihan di dalam ruangan maupun di lingkungan rumah sakit.

Selama sidak dari ruang satu ke unit layanan lainnya, Gubernur juga sempat bersalaman dengan sejumlah warga masyarakat dan pasien yang tengah antre menunggu giliran pelayanan medis, sembari menanyakan keluhan penyakit yang dirasakannya.

Usai melakukan peninjuan keliling di seluruh area vital rumah sakit terbesar di Provinsi NTB itu, dengan didampingi Direktur RSUP, dr H Lalu Hamzi Fikri, MM, Gubernur kemudian mengadakan ramah tamah dengan para medis dan dokter petugas pendamping Haji asal NTB musim haji tahun 2017 di aula pertemuan Rumah Sakit tersebut.

Pada saat itu TGB mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran rumah sakit, termasuk petugas kebersihan (outsorsing) atas kemajuan pelayanan, termasuk kebersihannya.

Gubernur memuji kemajuan yang dicapai rumah sakit. Terutama pada penyediaan fasilitas pelayanan medis, mulai dari gedung, ruang perawatan, poli, apotik dan peralatan medis yang memadai.

"Dengan dukungan peralatan ini, maka fungsi pokok rumah sakit ini dapat berjalan cukup baik," ucapnya.

Hanya saja gubernur mengingatkan pelayan yang sudah baik, terutama dari aspek nyata berupa kecanggihan peralatan tersebut, harus diiringi dengan dukungan aspek distangible, yaitu semangat pelayanan dari segenap SDM rumah sakit. Yakni dengan terus memaksimalkan koordinasi antara unit layanan, serta meningkatkan skill SDM maupun keramahtamahannya dalam memberikan pelayanan yang lebih maksimal.

Selain itu, saat mengunjungi ruang perawatan bedah onkologi, gubernur mendapatkan penjelasan dari dokter specialis bedah, bahwa trend penyakit kanker payudara satu semester tahun ini yang ditangani rumah sakit, sama jumlahnya dengan tahun lalu. Padahal penyakit itu terkait dengan gaya hidup (lifestyle) yang penanganannya berada di hulu atau bersinergi dengan instasi terkait lainnya, seperti dinas kesehatan.

Karenanya, Gubernur menginstruksikan Direktur RSUP agar terus melakukan evaluasi dan mengkonsolidasi seluruh struktur. Termasuk, konsolidasi dan sinkronisai dengan dinas kesehatan dalam mengatasi masalah kesehatan. (*)