STIA Mataram Tanam 1000 Batang Bibit Mangrove

id STIA Mataram

STIA Mataram Tanam 1000 Batang Bibit Mangrove

Ketua STIA Mataram Syaumudin Syah, SH, MM, (tiga dari kiri), bersama anggota Polairud dari Polda NTB dan Mabes Polri menanam bibit mangrove di pantai Cemare Indah, Lombok Barat. (Foto ANTARA NTB/ist)

"KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian oleh mahasiswa dengan pendekatan keilmuwan dan lintas sektoral"
Lombok Barat (Antara NTB) - Civitas Akademika Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mataram melakukan penanaman 1000 batang bibit mangrove di kawasan Pantai Cemare Indah, Desa Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Penanaman tersebut melibatkan 100 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Mataram yang melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun akademik 2017, dibantu anggota Palang Merah Indonesia (PMI).

Ikut terlibat dalam program penghijauan kawasan pesisir tersebut anggota Polairud Kepolisian Daerah (Polda) NTB yang dipimpin Panit Patwal Ditpolair Polda NTB Ipda Turmuzi mewakili Ditpolairud Polda NTB Kombes Pol Edwin Rachmat Adikusumo.

Sebanyak 15 anggota Kapal Polisi Glatik-5016 Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri yang dipimpin AKP Irwan, juga ikut bergabung bersama mahasiswa melakukan penanaman bibit mangrove.

Ketua STIA Mataram Syaumudin Syah, SH, MM, mengatakan penanaman seribu bibit mangrove tersebut inisiatif dari Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) STIA Mataram melalui Program KKN Mahasiswa Angkatan XXVIII Tahun 2017.

"KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian oleh mahasiswa dengan pendekatan keilmuwan dan lintas sektoral," katanya.

Ia mengatakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mewajibkan setiap perguruan tinggi melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan, Penelitian, Pengabdian pada Masyarakat.

Salah satu bentuk aksi nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh STIA Mataram adalah menanam 1000 batang bibit mangrove di pantai Cemare Indah, Dusun Cemare, Desa Lembar, Lombok Barat.

Pihaknya perlu melakukan perbanyakan tanaman mangrove di kawasan pesisir karena tanaman tersebut mampu mencegah terjadinya abrasi. Selain itu, bisa menjadi sumber ekonomi alternatif bagi para nelayan.

"Penanaman bibit mangrove tersebut sebagai salah satu bentuk dukungan kepada pemerintah dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan," ujarnya.

Civitas Akademika STIA Mataram berharap program penghijauan kawasan Pantai Cemare Indah dilanjutkan oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Dengan terus menanam mangrove diharapkan juga bisa mewujudkan Pantai Cemare Indah sebagai kawasan wisata minat yang memiliki nilai edukasi bagi semua lapisan masyarakat, khususnya destinasi wisata muslim di Pulau Lombok. (*)