KBRI Riyadh Berupaya Mencari TKW NTB Disiksa

id TKW DIsiksa

KBRI Riyadh Berupaya Mencari TKW NTB Disiksa

Ilustrasi - TKI yang baru tiba di Tanah Air. (Foto ANTARA News)

"KBRI Riyadh sedang berupaya melakukan pencarian"
Mataram (Antara NTB) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, Arab Saudi, sedang berupaya mencari keberadaan Fifi, seorang tenaga kerja wanita asal Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diduga disiksa majikannya.

"KBRI Riyadh sedang berupaya melakukan pencarian," kata Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Mataram Mucharom Ashadi di Mataram, Senin.

Fifi asal Kelurahan Penaraga, Kota Bima, memposting video pengakuannya yang disiksa majikan melalui media sosial Facebook dan menjadi viral di dunia maya.

Video tersebut diunggah ke Facebook melalui akun Fifi Putri Bima pada 13 Agustus 2017.

Mucharom mengaku sudah pernah mengirim data terkait TKW asal NTB yang diduga disiksa majikan di Arab Saudi pada Juni 2017 ke KBRI di Riyadh. Data-data yang dikirim tersebut sama persis dengan yang ada di media sosial Facebook dengan akun Fifi Putri Bima.

"Jadi sebenarnya BP3TKI Mataram dan KBRI Riyadh sudah menangani masalah Fifi sejak Juni 2017," ujarnya.

KBRI Riyadh melalui staf konsulatnya bernama Haris sudah mencari alamat yang disebutkan Fifi, tapi belum menemukannya karena posisi alamat tersebut ternyata di Kota Rakaka.

Kota Rakaka berlokasi di dekat Yordania atau sekitar 900 kilometer dari Kota Riyadh, Arab Saudi.

Mucharom juga sudah berupaya menghubungi Fifi melalui inbox Facebook beberapa waktu lalu. Dari balasan yang diterima, bahwa Fifi yang berangkat menjadi TKW ke Arab Saudi pada 2004 mengaku sedang berusaha mencari paspornya karena masih di tangan majikan.

"Paspor sudah habis masa berlakunya dan belum diperpanjang di KBRI. Tapi KBRI di Riyadh sudah tahu informasinya dan menunggu kelanjutan informasi dari Fifi terkait posisinya di mana," kata Mucharom.

Dalam video berdurasi 4 menit tersebut, Fifi yang mengaku sudah bekerja di Arab Saudi selama tujuh tahun meminta agar dirinya segera dipulangkan dari Arab Saudi karena sudah tiga tahun tidak pernah digaji dan pernah dipukul oleh majikannya.

Melalui Facebook, Fifi juga meminta sahabat-sahabatnya untuk membantu menyebarkan videonya. Sebab, ia ingin sekali pulang ke kampung halaman untuk berkumpul lagi bersama anggota keluarganya.

"Kepada KBRI Riyadh, tolong bantuin saya untuk bisa berkumpul lagi bersama kedua orang tuaku," tutur Fifi dalam video yang diunggahnya melalui Facebook.

Fifi juga menulis nama majikannya Khalid Khalaf Al Syamry, dan istrinya Fatma Al Kaweby, serta nama orang tua majikannya Farhan Al Kaweby.

Disebutkan pula tentang alamatnya Sekaka Al Jouf. Jalan Bandara Jalan Malik Fahat BN, di belakang rumah toko baju Al-Neel Dan N City. Nomor rumah 4321.

"Ini alamat toko di belakang toko rumah orang tua majikanku. Tanya saja nama orang tuanya Al-Neel Sekaka Al Jouf-Al Shalhoob King Faisal Street. Tel 6243433 - Fax 6248565," katanya. (*)