Seorang Jamaah Haji Asal Lombok Barat Meninggal Dunia

id Jamaah Haji

Seorang Jamaah Haji Asal Lombok Barat Meninggal Dunia

(ANTARANews/Unggul Tri Ratomo)

"Informasi yang kami terima, jamaah itu meninggal dunia karena sesak jantung dan terkena sikut jamaah haji lainnya"
Mataram (Antara NTB) - Seorang jamaah haji bernama Nasri Kelem Budi, asal Desa Giri Madya, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat meninggal dunia akibat berdesak-desakan ketika hendak mengecup Hajar Aswad, pada Minggu, sekitar pukul 10.15 waktu Arab Saudi.

"Informasi yang kami terima, jamaah itu meninggal dunia karena sesak jantung dan terkena sikut jamaah haji lainnya ketika memaksakan diri mengecup Hajar Aswad," kata Ketua Kelompok Terbang H Lutfi Arsyad, ketika dihubungi dari Mataram, Minggu malam.

Hajar Aswad adalah batu berwarna hitam kemerah-merahan yang terletak di sudut selatan, sebelah kiri pintu Kabah. Batu tersebut tertanam di dinding Kabah dengan ketinggian 1,10 meter dari permukaan tanah.

Sebelum meninggal dunia, Nasri Kelem Budi sempat melakukan tawaf wada. Namun tidak sempat sarapan sehingga diduga mengalami kekurangan tenaga dan mengalami sesak jantung ketika berdesak-desakan dengan jamaah haji lainnya.

Arsyad juga memberikan informasi bahwa ada satu orang jamaah dari Kabupaten Lombok Barat yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah, atas nama Masriah bin H Ahmad.

Jamaah itu merupakan salah satu dari 271 jamaah haji asal Kabupaten Lombok Barat yang masuk dalam kategori risiko tinggi.

"Ada juga enam orang jamaah yang melaksanakan ibadah haji menggunakan kursi roda," ujarnya.

Jumlah jamaah haji asal Kabupaten Lombok Barat sebanyak 448 orang dengan petugas kloter lima orang. Mereka akan berangkat menuju Madinah, Arab Saudi, pada Minggu pukul 16.24 waktu Arab Saudi.

Ratusan jamaah haji tersebut dijadwalkan pulang ke Tanah Air dari Madinah, Arab Saudi, pada 26 September dan akan tiba di Bandara Internasional Lombok pada 27 September 2017.

"Mohon doa, semoga seluruh jamaah dan petugas diberikan kesehatan dan kelancaran dalam perjalanan menuju Madinah. Diberikan kesehatan sampai ke Tanah Air dan menjadi haji yang mabrur. Aamiin," demikian kata Arsyad. (*)