Padang, (ANTARA) - Wakil Ketua MPR yang juga anggota Komisi VIII DPR Hidayat Nur Wahid atau akrab disapa HNW mengajak semua pihak menyikapi dengan bijaksana penundaan pemberangkatan umrah oleh pemerintah Arab Saudi guna mengantisipasi penyebaran virus COVID-19.
"Tujuan Arab Saudi menangguhkan sementara kedatangan jamaah umrah termasuk dari Indonesia itu baik agar tidak ada yang tertular virus COVID-19," katanya di Padang, Sumatera Barat, Jumat di sela rangkaian reses Komisi VIII DPR meninjau abrasi di Tugu Merpati Perdamaian Pantai Padang.
Menurut dia memang hingga saat ini belum ada warga Indonesia yang dinyatakan positif COVID-19 akan tetapi pihak Arab Saudi tentu juga tidak ingin ada jamaah umrah dari Tanah Air yang tertular setiba di sana.
"Kalau seandainya ada yang tertular kemudian pulang ke Indonesia bisa jadi persoalan baru," kata HNW.
Akan tetapi ia menyarankan pemerintah harus segera membangun komunikasi dengan Arab Saudi bahwa hingga saat ini Indonesia tidak ada yang terjangkit kendati telah masuk daftar di Arab Saudi.
"Indonesia perlu bekerja sama agar masalah ini cepat selesai dan Arab Saudi segera mencabut larangan ini sehingga jamaah umrah segera bisa berangkat," katanya.
Kepada jamaah umrah Indonesia yang keberangkatannya dibatalkan ia mengimbau untuk memperbanyak amal ibadah.
Ada banyak amal selain umrah seperti sedekah, bersilaturahmi hingga membantu korban banjir, katanya.
Para jamaah yang tertunda keberangkatannya diajak memperbanyak doa sehingga masalah ini segera selesai dan bisa dapat berangkat, demikian Hidayat Nurwahid.
"Tujuan Arab Saudi menangguhkan sementara kedatangan jamaah umrah termasuk dari Indonesia itu baik agar tidak ada yang tertular virus COVID-19," katanya di Padang, Sumatera Barat, Jumat di sela rangkaian reses Komisi VIII DPR meninjau abrasi di Tugu Merpati Perdamaian Pantai Padang.
Menurut dia memang hingga saat ini belum ada warga Indonesia yang dinyatakan positif COVID-19 akan tetapi pihak Arab Saudi tentu juga tidak ingin ada jamaah umrah dari Tanah Air yang tertular setiba di sana.
"Kalau seandainya ada yang tertular kemudian pulang ke Indonesia bisa jadi persoalan baru," kata HNW.
Akan tetapi ia menyarankan pemerintah harus segera membangun komunikasi dengan Arab Saudi bahwa hingga saat ini Indonesia tidak ada yang terjangkit kendati telah masuk daftar di Arab Saudi.
"Indonesia perlu bekerja sama agar masalah ini cepat selesai dan Arab Saudi segera mencabut larangan ini sehingga jamaah umrah segera bisa berangkat," katanya.
Kepada jamaah umrah Indonesia yang keberangkatannya dibatalkan ia mengimbau untuk memperbanyak amal ibadah.
Ada banyak amal selain umrah seperti sedekah, bersilaturahmi hingga membantu korban banjir, katanya.
Para jamaah yang tertunda keberangkatannya diajak memperbanyak doa sehingga masalah ini segera selesai dan bisa dapat berangkat, demikian Hidayat Nurwahid.