Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Tambahan satu pasien positif virus corona (COVID-19) di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dari klaster pelatihan haji di Asrama Haji Sukolilo, sehingga total warga yang positif terpapar COVID-19 di kabupaten setempat menjadi 16 orang.
"Tambahan satu positif COVID-19 berasal dari Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, namun kondisinya sehat dan masih ada hubungannya dengan klaster Sukolilo," kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto dalam rilis yang diterima ANTARA di Kabupaten Probolinggo, Sabtu malam.
Menurutnya satu orang positif terpapar virus corona merupakan kontak teman sekerja dari pasien positif COVID-19 sebelumnya yang berasal dari Desa Jabungsisir, Kecamatan Kraksaan.
"Saat ini yang bersangkutan sedang menjalani isolasi di rumah pengawasan. Kami akan tata supaya bisa layak di rumah pengawasan, semua dengan prosedur yang lebih ketat dan disiplin," tuturnya.
Ia menjelaskan pihaknya sudah melakukan tracking mulai dari awal terhadap pasien positif COVID-19 seperti semua teman-temannya dan keluarganya, namun masih menunggu hasil swabnya dari Jakarta.
"Dari awal mereka sebenarnya sudah melakukan isolasi mandiri, tapi mungkin kedisiplinan untuk melakukan isolasi mandiri itu kurang dan masih kontak-kontak, sehingga menyebabkan penularan COVID-19 dari orang yang satu ke yang lain," katanya.
Anang mengatakan Pemkab Probolinggo sudah melakukan beberapa upaya agar penularan COVID-19 tidak terus berkembang dengan melakukan penelusuran orang yang pernah kontak dengan pasien positif corona dan menarik orang-orang yang berkaitan, kemudian ditaruh di rumah pengawasan.
"Kami mencoba untuk melokalisir masalah itu supaya tidak terus berkembang dan berkembang. Kemungkinan itu masih ada, tetapi semoga bisa mengurangi resiko yang lebih buruk lagi dalam situasi yang ada," ujarnya.
Sebanyak 16 orang yang positif COVID-19 di Kabupaten Probolinggo yang berasal dari Desa Bayeman di Kecamatan Tongas sebanyak empat orang, Desa Jabungsisir di Kecamatan Paiton sebanyak delapan orang, Desa Prasi di Kecamatan Gading sebanyak dua orang, Desa Alaspandan- Kecamatan Pakuniran sebanyak satu orang dan Desa Bulu-Kecamatan Kraksaan sebanyak satu orang.
"Tambahan satu positif COVID-19 berasal dari Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, namun kondisinya sehat dan masih ada hubungannya dengan klaster Sukolilo," kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto dalam rilis yang diterima ANTARA di Kabupaten Probolinggo, Sabtu malam.
Menurutnya satu orang positif terpapar virus corona merupakan kontak teman sekerja dari pasien positif COVID-19 sebelumnya yang berasal dari Desa Jabungsisir, Kecamatan Kraksaan.
"Saat ini yang bersangkutan sedang menjalani isolasi di rumah pengawasan. Kami akan tata supaya bisa layak di rumah pengawasan, semua dengan prosedur yang lebih ketat dan disiplin," tuturnya.
Ia menjelaskan pihaknya sudah melakukan tracking mulai dari awal terhadap pasien positif COVID-19 seperti semua teman-temannya dan keluarganya, namun masih menunggu hasil swabnya dari Jakarta.
"Dari awal mereka sebenarnya sudah melakukan isolasi mandiri, tapi mungkin kedisiplinan untuk melakukan isolasi mandiri itu kurang dan masih kontak-kontak, sehingga menyebabkan penularan COVID-19 dari orang yang satu ke yang lain," katanya.
Anang mengatakan Pemkab Probolinggo sudah melakukan beberapa upaya agar penularan COVID-19 tidak terus berkembang dengan melakukan penelusuran orang yang pernah kontak dengan pasien positif corona dan menarik orang-orang yang berkaitan, kemudian ditaruh di rumah pengawasan.
"Kami mencoba untuk melokalisir masalah itu supaya tidak terus berkembang dan berkembang. Kemungkinan itu masih ada, tetapi semoga bisa mengurangi resiko yang lebih buruk lagi dalam situasi yang ada," ujarnya.
Sebanyak 16 orang yang positif COVID-19 di Kabupaten Probolinggo yang berasal dari Desa Bayeman di Kecamatan Tongas sebanyak empat orang, Desa Jabungsisir di Kecamatan Paiton sebanyak delapan orang, Desa Prasi di Kecamatan Gading sebanyak dua orang, Desa Alaspandan- Kecamatan Pakuniran sebanyak satu orang dan Desa Bulu-Kecamatan Kraksaan sebanyak satu orang.