Mataram (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Irjen Pol Mohammad Iqbal menjamin keamanan Pilkada Serentak 2020 yang akan berlangsung di tengah pandemi COVID-19.

"Pada prinsipnya kami akan 'overestimate'. Kami akan melakukan pengamanan yang maksimal dalam setiap tahapan demi menjamin keamanan masyarakat," kata Irjen Pol Mohammad Iqbal yang ditemui usai bersilaturahmi ke Kantor KPU Provinsi NTB di Mataram, Senin.

Menurut Iqbal, Polri bersama TNI sudah sepatutnya memberikan jaminan keamanan dalam ajang pesta demokrasi yang kontestasinya sedikit berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.

"Karena ini pilkada yang istimewa, karena ada masa pandemi COVID-19, jadi ada peraturan tambahan, ada tahapan-tahapan yang berorientasi kepada keselamatan masyarakat," ujarnya.

Dalam silaturahminya didampingi jajaran pejabat utama Polda NTB, Iqbal bertemu langsung dengan Ketua KPU Provinsi NTB Suhardi Soud dan anggotanya.

Selain pengamanan, Iqbal juga mendengarkan pemaparan dari KPU Provinsi NTB terkait progres kesiapan penyelenggaraannya yang akan berlangsung di tujuh kabupaten/kota di wilayah NTB.

"Terkait itu (persiapan KPU Provinsi NTB), saya sebagai Kapolda NTB, jelas akan memerintahkan seluruh jajaran untuk bekerja sama dan melakukan persiapan dalam rangka pemeliharaan kamtibmas menjelang beberapa tahapan pilkada serentak," ujarnya.

Bahkan untuk memuluskan penyelenggaraan pilkada serentak di tengah pandemi COVID-19, Iqbal menegaskan bahwa Polda NTB akan mengerahkan lebih dari dua pertiga personelnya.

"Saya memang belum katakan jumlah personel berapa karena rencana Operasi Mantap Praja 2020 masih akan disesuaikan dengan peraturan PKPU yang sedang berproses," ucap dia.

Sebagai bentuk antisipasi munculnya kulster baru, Kapolda NTB menegaskan bahwa pihaknya dalam ajang pesta demokrasi kepala daerah ini juga akan mengajak seluruh pihak untuk tetap mengedepankan keamanan bagi masyarakat.

"Saya tidak akan bicara soal rawan atau tidak, tapi intinya kami akan 'overestimate', kami akan mengajak semua stakeholder, partai pendukung, LSM pendukung, masyarakat pendukung untuk mengedepankan keamanan. Teman-teman KPU dan juga bawaslu," ucapnya.

Namun demikian, Iqbal menaruh kepercayaan besar kepada masyarakat NTB. Dia percaya bahwa ajang pesta demokrasi yang puncaknya pada 9 Desember 2020 akan berlangsung sesuai aturan yang ditetapkan KPU Provinsi NTB.

Lebih khusus, tegas Iqbal, aturan yang berkaitan dengan pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.

"Kami yakin semua kontestan pilkada yang berkontestasi, mereka akan paham dengan aturan, mengedepankan keamanan bagi seluruh rakyat dimana mereka akan berkontestasi. Masyarakat juga, mereka sudah dewasa dan paham bahwa keamanan adalah yang paling penting dari kontestasi ini," kata Iqbal.

Menanggapinya, Ketua KPU Provinsi NTB Suhardi Soud mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi semangat Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal yang telah memberikan jaminan keamanan dalam ajang pesta demokrasi tahun ini.

"Kami menyampaikan bahwa Kapolda NTB sungguh luar biasa sudah memberikan jaminan keamanan terhadap penyelenggaraan pilkada ini," kata Suhardi.

Untuk selanjutnya, kata dia, jajaran KPU NTB akan tetap membangun koordinasi dengan pihak kepolisian. Segala kebutuhan pengamanan dalam setiap tahapan maupun peraturan baru yang akan dijalankan akan menjadi bahan koordinasinya dengan pihak kepolisian.

"Yang jelas terkait dengan pengamanan, kita akan tetap berkoordinasi dengan kepolisian," ujarnya.

 

Pewarta : Dhimas Budi Pratama
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024