Dompu (ANTARA) - Seorang ibu rumah tangga, Seha (53) warga Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, tewas tenggelam setelah terseret arus saat mandi di sungai.
Korban akhirnya ditemukan tidak bernyawa oleh Tim gabungan Polsek Woja, BPBD, PMII dan SAR, Jumat (4/12) sekitar pukul 13.30 WITA.
Menurut keterangan keluarga bahwa korban memiliki riwayat sakit epilepsi (ayan) sejak kecil. Bahkan semalam saat hujan korban juga mendadak pingsan dua kali di rumahnya dan ditolong warga setempat.
"Korban ini memiliki penyakit ayan, diduga penyakitnya kambuh saat mandi di sungai," ungkap Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat SIK melalui PS Paur Subbag Humas Aiptu Hujaifah di Dompu, Jumat.
Peristiwa awalnya diketahui oleh Siti Fatimah (50) warga setempat yang hendak membuang hajat ke sungai. Di lokasi Ia menemukan beberapa lembar pakaian, sabun dan sandal namun ia tidak melihat siapapun.
Fatimah pun curiga dan memberitahukan kepada warga. Setelah mencari tau, ternyata yang mandi dan cuci pakaian di lokasi adalah Seha warga setempat.
Warga kemudian memberitahukan hal itu kepada keluarga Seha dan aparat keamanan setempat yaitu Bhabinkamtibmas Simpasai Bripka Hairuddin dan melaporkan ke Polsek Woja untuk ditindaklanjuti.
Setelah dilaporkan, sekitar pukul 07.40 WITA, Kapolsek berkoordinasi dengan pihak BPBD dan tim SAR Kabupaten Dompu guna melakukan pencarian. Selanjutnya pukul 08.30 WITA pencarian mulai dilakukan dengan menempatkan petugas di beberapa tempat dan titik terakhir di sungai kolong jembatan Desa Wawonduru.
Pencarian sempat dihentikan dan dilanjutkan usai sholat Jumatan dengan menyusuri aliran sungai.
Setelah berjam-jam mencari akhirnya korban berhasil ditemukan kurang lebih 3 km dari lokasi kejadian dalam keadaan tak bernyawa yaitu di aliran sungai perbatasan Kelurahan Kandai dua dengan Desa Wawonduru.
Selanjutnya mayat korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka Lingkungan Manggemaci Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja.
Korban akhirnya ditemukan tidak bernyawa oleh Tim gabungan Polsek Woja, BPBD, PMII dan SAR, Jumat (4/12) sekitar pukul 13.30 WITA.
Menurut keterangan keluarga bahwa korban memiliki riwayat sakit epilepsi (ayan) sejak kecil. Bahkan semalam saat hujan korban juga mendadak pingsan dua kali di rumahnya dan ditolong warga setempat.
"Korban ini memiliki penyakit ayan, diduga penyakitnya kambuh saat mandi di sungai," ungkap Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat SIK melalui PS Paur Subbag Humas Aiptu Hujaifah di Dompu, Jumat.
Peristiwa awalnya diketahui oleh Siti Fatimah (50) warga setempat yang hendak membuang hajat ke sungai. Di lokasi Ia menemukan beberapa lembar pakaian, sabun dan sandal namun ia tidak melihat siapapun.
Fatimah pun curiga dan memberitahukan kepada warga. Setelah mencari tau, ternyata yang mandi dan cuci pakaian di lokasi adalah Seha warga setempat.
Warga kemudian memberitahukan hal itu kepada keluarga Seha dan aparat keamanan setempat yaitu Bhabinkamtibmas Simpasai Bripka Hairuddin dan melaporkan ke Polsek Woja untuk ditindaklanjuti.
Setelah dilaporkan, sekitar pukul 07.40 WITA, Kapolsek berkoordinasi dengan pihak BPBD dan tim SAR Kabupaten Dompu guna melakukan pencarian. Selanjutnya pukul 08.30 WITA pencarian mulai dilakukan dengan menempatkan petugas di beberapa tempat dan titik terakhir di sungai kolong jembatan Desa Wawonduru.
Pencarian sempat dihentikan dan dilanjutkan usai sholat Jumatan dengan menyusuri aliran sungai.
Setelah berjam-jam mencari akhirnya korban berhasil ditemukan kurang lebih 3 km dari lokasi kejadian dalam keadaan tak bernyawa yaitu di aliran sungai perbatasan Kelurahan Kandai dua dengan Desa Wawonduru.
Selanjutnya mayat korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka Lingkungan Manggemaci Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja.