Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Warga Desa Sakra Selatan, Selasa (22/12) sekitar pukul 09.00 Wita digegerkan adanya penemuan orok bayi,yang di bungkus plastik hitam, dalam kondisi tak bernyawa dibuang di persawahan.
Resi (17) pelajar, bersama bapaknya, ketika pergi ke sawahnya, untuk melihat tanaman bawang, tiba tiba Resi menginjak bungkusan plastik hitam yang ada di pematang sawah, dan Resi melihat dari plastik dilihat ada ke luar darah.
Karena penasaran, Resi didampingi bapaknya, mencoba membuka bungkusan plastik hitam tersebut, dan dikagetkan isi plastik tersebut, ia menemukan pempers bayi, dan dalam pempers dilihat ada potongan daging yang sudah hancur diduga orokbayi yang sudah dibunuh.
Kasus penemuan orok bayi ini, langsung dilaporkan ke masyarakat sekitar termasuk aparat kepolisian.
Kapolsek Sakra melalui Kasubag Humas Polres Lotim Iptu L Jaharuddin yang di konfirmasi membenarkan adanya laporan penemuan orok bayi tersebut,
"Begitu anggota Polsek dapat informasi, langsung melakukan olah TKP, dan melakukan identifikasi," katanya.
Untuk mengungkap, pelaku pembuangan orok bayi itu, menurut Jaharuddin, masih dalam penyelidikan.
"Kasusnya dalam penyelidikan, dan berharap cepat terungkap," katanya.
Resi (17) pelajar, bersama bapaknya, ketika pergi ke sawahnya, untuk melihat tanaman bawang, tiba tiba Resi menginjak bungkusan plastik hitam yang ada di pematang sawah, dan Resi melihat dari plastik dilihat ada ke luar darah.
Karena penasaran, Resi didampingi bapaknya, mencoba membuka bungkusan plastik hitam tersebut, dan dikagetkan isi plastik tersebut, ia menemukan pempers bayi, dan dalam pempers dilihat ada potongan daging yang sudah hancur diduga orokbayi yang sudah dibunuh.
Kasus penemuan orok bayi ini, langsung dilaporkan ke masyarakat sekitar termasuk aparat kepolisian.
Kapolsek Sakra melalui Kasubag Humas Polres Lotim Iptu L Jaharuddin yang di konfirmasi membenarkan adanya laporan penemuan orok bayi tersebut,
"Begitu anggota Polsek dapat informasi, langsung melakukan olah TKP, dan melakukan identifikasi," katanya.
Untuk mengungkap, pelaku pembuangan orok bayi itu, menurut Jaharuddin, masih dalam penyelidikan.
"Kasusnya dalam penyelidikan, dan berharap cepat terungkap," katanya.