Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Warga Dusun Sagek Mateng Selatan, Desa Pene, Kecamatan Jerowaru, digegerkan dengan penemuan bayi di atas parit dalam kondisi sudah meninggal dunia, Sabtu (16/1) sekitar pukul 13.00 WITA.
Mayat bayi yang ditemukan itu berjenis kelamin perempuan dengan panjang 48 centimeter dan berat badan 2,7 kilogram.
Informasi yang berhasil dihimpun, warga yang pertama kali menemukan bayi itu saat akan menutup lubang irigasi yang mengalir ke sawahnya, namun dia melihat ada bungkusan plastik warga hitam di atas parit.
Kemudian dia mengambilnya dan memegangnya terasa kenyal dan diperkirakan isinya moyet yang telah mati, tapi merasa penasaran akhirnya membuka plastik itu.
Namun betapa terkejutnya warga tersebut setelah melihat isinya orok bayi dalam kondisi dibalut lumpur dan sudah meninggal dunia, setelah itu warga yang petama kali menemukan orok bayi itu pulang memberitahu warga lainnya.
Kemudian ada warga lainnya melihat bayi tersebut, pasca ditinggalkan warga yang pertama kali menemukan orok bayi tersebut, dengan mengangkat orok bayi lalu membersihkan lumpur yang masih menempel di tubuh orok bayi
Tidak lama datang datang pihak kepolisian ke TKP dengan langsung mengevakuasinya ke Puskesmas Sukaraja guna dilakukan pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Sukaraja kalau kondisi jasad masih utuh namun sudah mulai kaku dan tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Begitu juga kondisi orok bayi lahir normal dan korban diperkirakan sudah meninggal kurang lebih enam jam.
Kapolsek Jerowaru melalui Kasubag Humas Polres Lotim, Iptu L Jaharudin saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan penemuan orok bayi sudah meninggal dunia di wilayah Sagek Mateng, Desa Pene, Kecamatan Jerowaru.
"Kita sudah terima laporan dan kasusnya masih lidik untuk mengungkap pelaku," tegasnya.
Mayat bayi yang ditemukan itu berjenis kelamin perempuan dengan panjang 48 centimeter dan berat badan 2,7 kilogram.
Informasi yang berhasil dihimpun, warga yang pertama kali menemukan bayi itu saat akan menutup lubang irigasi yang mengalir ke sawahnya, namun dia melihat ada bungkusan plastik warga hitam di atas parit.
Kemudian dia mengambilnya dan memegangnya terasa kenyal dan diperkirakan isinya moyet yang telah mati, tapi merasa penasaran akhirnya membuka plastik itu.
Namun betapa terkejutnya warga tersebut setelah melihat isinya orok bayi dalam kondisi dibalut lumpur dan sudah meninggal dunia, setelah itu warga yang petama kali menemukan orok bayi itu pulang memberitahu warga lainnya.
Kemudian ada warga lainnya melihat bayi tersebut, pasca ditinggalkan warga yang pertama kali menemukan orok bayi tersebut, dengan mengangkat orok bayi lalu membersihkan lumpur yang masih menempel di tubuh orok bayi
Tidak lama datang datang pihak kepolisian ke TKP dengan langsung mengevakuasinya ke Puskesmas Sukaraja guna dilakukan pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Sukaraja kalau kondisi jasad masih utuh namun sudah mulai kaku dan tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Begitu juga kondisi orok bayi lahir normal dan korban diperkirakan sudah meninggal kurang lebih enam jam.
Kapolsek Jerowaru melalui Kasubag Humas Polres Lotim, Iptu L Jaharudin saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan penemuan orok bayi sudah meninggal dunia di wilayah Sagek Mateng, Desa Pene, Kecamatan Jerowaru.
"Kita sudah terima laporan dan kasusnya masih lidik untuk mengungkap pelaku," tegasnya.