Mataram (ANTARA) - Aparat gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP di Nusa Tenggara Barat menggelar patroli skala besar untuk mengantisipasi aksi teror di tengah umat kristiani yang sedang melaksanakan ibadah Jumat Agung.
Karo Ops Polda NTB Kombes Pol. Imam Thobroni usai menggelar apel gabungan di Mapolda NTB, Mataram, Jumat, mengatakan bahwa patroli skala besar di seluruh wilayah yang menjadi lokasi ibadah umat Nasrani.
"Patroli skala besar dengan mendatangi gereja sekaligus memberi imbauan kepada petugas pengamanan untuk melaksanakan tugasnya dengan baik," kata Imam.
Untuk wilayah Pulau Lombok, kata dia, patroli skala besar mengerahkan 250 personel gabungan. Setiap rumah ibadah umat kristiani, menjadi target pengamanan.
Petugas kepolisian dengan senjata lengkap serta kendaraan berlapis baja ikut dalam pengamanan di setiap lokasi ibadah umat Nasrani.
"Untuk wilayah Kota Mataram, ada sekitar 20 gereja yang kami amankan, kemudian di Lombok Barat satu, dan lima gereja di Lombok Tengah," ujarnya.
Imam mengatakan bahwa situasi dan kondisi sementara untuk keamanan di wilayah NTB, khususnya di lokasi pelaksanaan ibadah Jumat Agung, terpantau kondusif.
"Bahkan, pengamanan khusus sejak tadi malam, sterilisasi kami lakukan kepada setiap pengunjung yang masuk diperiksa, baik pemeriksaan barang bawaan maupun pemeriksaan badan. Saya berharap pada perayaan Paskah Minggu (4/4) tidak ada kejadian seperti di tempat lain," ucapnya.
Dengan adanya giat pengamanan ini, Imam mengimbau seluruh masyarakat, khususnya kepada umat kristiani yang sedang melaksanakan ibadah agar tidak perlu khawatir dengan ancaman teror.
"TNI, Polri, dan Satpol PP sudah hadir sebagai perwakilan negara untuk mengamankan ibadah. Kami akan tetap mengamankan semaksimal mungkin," kata Imam.
Karo Ops Polda NTB Kombes Pol. Imam Thobroni usai menggelar apel gabungan di Mapolda NTB, Mataram, Jumat, mengatakan bahwa patroli skala besar di seluruh wilayah yang menjadi lokasi ibadah umat Nasrani.
"Patroli skala besar dengan mendatangi gereja sekaligus memberi imbauan kepada petugas pengamanan untuk melaksanakan tugasnya dengan baik," kata Imam.
Untuk wilayah Pulau Lombok, kata dia, patroli skala besar mengerahkan 250 personel gabungan. Setiap rumah ibadah umat kristiani, menjadi target pengamanan.
Petugas kepolisian dengan senjata lengkap serta kendaraan berlapis baja ikut dalam pengamanan di setiap lokasi ibadah umat Nasrani.
"Untuk wilayah Kota Mataram, ada sekitar 20 gereja yang kami amankan, kemudian di Lombok Barat satu, dan lima gereja di Lombok Tengah," ujarnya.
Imam mengatakan bahwa situasi dan kondisi sementara untuk keamanan di wilayah NTB, khususnya di lokasi pelaksanaan ibadah Jumat Agung, terpantau kondusif.
"Bahkan, pengamanan khusus sejak tadi malam, sterilisasi kami lakukan kepada setiap pengunjung yang masuk diperiksa, baik pemeriksaan barang bawaan maupun pemeriksaan badan. Saya berharap pada perayaan Paskah Minggu (4/4) tidak ada kejadian seperti di tempat lain," ucapnya.
Dengan adanya giat pengamanan ini, Imam mengimbau seluruh masyarakat, khususnya kepada umat kristiani yang sedang melaksanakan ibadah agar tidak perlu khawatir dengan ancaman teror.
"TNI, Polri, dan Satpol PP sudah hadir sebagai perwakilan negara untuk mengamankan ibadah. Kami akan tetap mengamankan semaksimal mungkin," kata Imam.