Mataram (ANTARA) - Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Nusa Tenggara Barat menggagas lomba foto dan video destinasi pariwisata tingkat nasional.
"Lomba ini selain untuk mendapat konten destinasi menarik dan unggul sebagai bahan promosi, juga sebagai upaya BPPD NTB untuk menarik minat wisatawan khususnya komunitas photo dan videografi," kata Ketua BPPD NTB Ari Garmono dalam "coffee morning" dengan seluruh stakeholder pariwisata baik dari akademisi, asosiasi sebagai perwakilan masyarakat, media, dan industri di Mataram, Sabtu.
Ari mengatakan, lomba foto dan video destinasi pariwisata tingkat nasional ini merupakan program kegiatan jangka pendek dari BPPD NTB di tahun 2021.
"Lomba foto dan video destinasi pariwisata tingkat nasional ini merupakan program jangka pendek dari BPPD NTB," ujarnya.
Dalam diskusi tersebut berlangsung cair dan menghasilkan beberapa masukan penting dari stakeholder dan media yaitu perlu adanya database kepariwisataan mulai dari destinasi, aktivitas pariwisata, produk, industri dan lain lain.
Hal ini akan ditindak lanjuti oleh BPPD NTB melalui beberapa kegiatan riset termasuk riset pasar dan potensi destinasi dan produk sebagai bahan promosi
Masukan lainnya terkait program BPPD juga perlu mengajak serta asosiasi dalam pelaksanaan program promosi, dalam hal ini BPPD NTB menyambut positif karena dalam kegiatan promosi memang perlu adanya kerjasama antar stakeholder dan ini sudah tercantum dalam visi dan misi BPPD NTB.
Dari sisi media masukan tentang sinergitas dengan media sebagai salah satu stakeholder penting pariwisata perlu ditingkatkan. Terkait hal ini, BPPD NTB berjanji akan selalu terbuka dan bekerjasama dengan media untuk kegiatan promosi.
Kegiatan coffee morning ini bertujuan sebagai ajang untuk silaturahmi sekaligus sharing tentang program BPPD NTB serta menyerap aspirasi dari seluruh stakeholder pariwisata.
Acara diskusi ini dihadiri oleh akademisi dari STP Mataram, Dr Halus Mandala , SHA (Senggigi Hotel Association) diwakili Cherry Abdul Hakim, ASITA (Association of Indonesia Travel Agent) diwakili Sahnan, PUTRI (Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia) diwakili M Tahrir, MHA (Mandalika Hotel Association ) diwakili Lalu Rata Wijaya, ASSPI (Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia) Ahmad Ziadi.
Turut hadir juga asosiasi asosiasi penting pendukung pariwisata antara lain AHM (Asosiasi Hotel Mataram), IPI (Insan Pariwisata Indonesia ), MASATA (Masyarakat Sadar Wisata), GENPI (Generasi Pesona Indonesia), SAPANA (Sahabat Pariwisata Nusantara) , IHGMA (Indonesia Hotel General Manager Association), HSMA (Hotel Sales & Marketing Association), P3LS (Penyelam Profesional Pulau Lombok dan Sumbawa, KAPELA (Komunitas Penyelam Indonesia ), Asosiasi Hiburan Senggigi serta Forum CSR NTB dan media massa.
"Lomba ini selain untuk mendapat konten destinasi menarik dan unggul sebagai bahan promosi, juga sebagai upaya BPPD NTB untuk menarik minat wisatawan khususnya komunitas photo dan videografi," kata Ketua BPPD NTB Ari Garmono dalam "coffee morning" dengan seluruh stakeholder pariwisata baik dari akademisi, asosiasi sebagai perwakilan masyarakat, media, dan industri di Mataram, Sabtu.
Ari mengatakan, lomba foto dan video destinasi pariwisata tingkat nasional ini merupakan program kegiatan jangka pendek dari BPPD NTB di tahun 2021.
"Lomba foto dan video destinasi pariwisata tingkat nasional ini merupakan program jangka pendek dari BPPD NTB," ujarnya.
Dalam diskusi tersebut berlangsung cair dan menghasilkan beberapa masukan penting dari stakeholder dan media yaitu perlu adanya database kepariwisataan mulai dari destinasi, aktivitas pariwisata, produk, industri dan lain lain.
Hal ini akan ditindak lanjuti oleh BPPD NTB melalui beberapa kegiatan riset termasuk riset pasar dan potensi destinasi dan produk sebagai bahan promosi
Masukan lainnya terkait program BPPD juga perlu mengajak serta asosiasi dalam pelaksanaan program promosi, dalam hal ini BPPD NTB menyambut positif karena dalam kegiatan promosi memang perlu adanya kerjasama antar stakeholder dan ini sudah tercantum dalam visi dan misi BPPD NTB.
Dari sisi media masukan tentang sinergitas dengan media sebagai salah satu stakeholder penting pariwisata perlu ditingkatkan. Terkait hal ini, BPPD NTB berjanji akan selalu terbuka dan bekerjasama dengan media untuk kegiatan promosi.
Kegiatan coffee morning ini bertujuan sebagai ajang untuk silaturahmi sekaligus sharing tentang program BPPD NTB serta menyerap aspirasi dari seluruh stakeholder pariwisata.
Acara diskusi ini dihadiri oleh akademisi dari STP Mataram, Dr Halus Mandala , SHA (Senggigi Hotel Association) diwakili Cherry Abdul Hakim, ASITA (Association of Indonesia Travel Agent) diwakili Sahnan, PUTRI (Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia) diwakili M Tahrir, MHA (Mandalika Hotel Association ) diwakili Lalu Rata Wijaya, ASSPI (Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia) Ahmad Ziadi.
Turut hadir juga asosiasi asosiasi penting pendukung pariwisata antara lain AHM (Asosiasi Hotel Mataram), IPI (Insan Pariwisata Indonesia ), MASATA (Masyarakat Sadar Wisata), GENPI (Generasi Pesona Indonesia), SAPANA (Sahabat Pariwisata Nusantara) , IHGMA (Indonesia Hotel General Manager Association), HSMA (Hotel Sales & Marketing Association), P3LS (Penyelam Profesional Pulau Lombok dan Sumbawa, KAPELA (Komunitas Penyelam Indonesia ), Asosiasi Hiburan Senggigi serta Forum CSR NTB dan media massa.