Jakarta (ANTARA) - Pelatih Barcelona, Ronald Koeman mengakui bahwa performa timnya di babak kedua melawan Levante dapat membuatnya kehilangan pekerjaan di Camp Nou.

Barcelona sempat memimpin 2-0 di babak pertama dalam pertandingan yang harus dimenangkan itu demi menjaga peluang gelar La Liga mereka tetap hidup.

Levante mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 sebelum Barcelona memimpin lagi. Namun, mereka tidak mampu mempertahankan skor dan harus mengakhiri laga dengan skor imbang 3-3.

"Pelatih selalu dipertanyakan," kata Koeman setelah pertandingan, yang dikutip Marca pada Rabu.

"Namun, saya mengerti setelah babak kedua itu, ada banyak pertanyaan."

"Kami kecewa dan kami bertanya-tanya apa yang terjadi. Kami harus terus maju dan bersiap untuk musim depan."

"Sebagai pelatih, Anda selalu bertanggung jawab. Kami berbicara di babak pertama tentang peningkatan pertahanan dan tidak menurunkan intensitas kami. Kami berharap, kami unggul 2-0. Anda jangan berharap untuk bermain imbang dari sana."

Pelatih asal Belanda itu mengakui bahwa memenangkan gelar semakin sulit bila dilihat dari posisi Barcelona sekarang. Real Madrid dan Atletico Madrid mengungguli mereka dalam klasemen dan masih belum memainkan pertandingan di jornada ke-36.

"Tujuan kami adalah memenangkan ketiga pertandingan dan berharap yang lain akan kehilangan poin," kata Koeman. "Namun, sekarang sulit.

"Pertandingan berlangsung selama 90 menit dan kami kalah banyak di babak kedua. Mereka (Levante) menyebabkan masalah dan kami tidak bertahan dengan baik."

"Sangat mengecewakan. Tidak mungkin untuk memahami apa yang terjadi. Sulit untuk menjelaskannya."

Meski tidak puas dengan hasil ini, Koeman memuji kinerja Ousmane Dembele setelah mencetak satu gol dan assist dalam pertandingan tersebut.

"Ia menyebabkan banyak bahaya di sisi sayap dan ia sangat bagus dalam bertahan," kata Koeman. "Itu lebih ekstrim baginya untuk bermain sebagai bek sayap. Serangan baliknya sangat menghancurkan."
 

Pewarta : Hendri Sukma Indrawan
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024