Jakarta (ANTARA) - Inter Milan menutup kiprah mereka di Liga Italia musim 2020/21 dengan mencukur Udinese 5-1 dalam laga pekan pemungkas di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Minggu malam tadi.
Kelima gol Inter dilahirkan dari lima individu berbeda yakni Ashley Young, Christian Eriksen, Lautaro Martinez, Ivan Perisic dan Romelu Lukaku, sedangkan Udinese belakangan meraih gol hiburan dari Roberto Pereyra.
Dengan kemenangan itu, Inter yang sudah meraih scudetto mengakhiri musim dengan raihan 91 poin atau sembilan poin lebih banyak dibanding semusim yang lalu.
Sedangkan Udinese yang finis di urutan ke-15 meraup 40 poin, lima poin lebih sedikit dibanding semusim lalu, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Pesta gol Inter dibuka saat pertandingan baru berusia delapan menit ketika Young menyelesaikan umpan kerja sama satu dua sentuhan bersama Martinez dengan sontekan apik memperdaya kiper Juan Musso.
Kendati terus tampil dominan, Inter baru bisa menggandakan keunggulan semenit jelang turun minum lewat eksekusi tendangan bebas Eriksen yang arahnya sempat berbelok membentur pagar hidup Udinese sehingga mengecoh Musso.
Pada menit ke-55, Martinez menambah keunggulan Inter jadi 3-0 ketika ia mengonversi tendangan penalti setelah Achraf Hakimi dijatuhkan Marvin Zeegelaar di dalam area terlarang.
Sembilan menit berselang gol keempat Inter lahir dari serangan balik yang menciptakan situasi lima lawan tiga di area pertahanan Udinese dan Perisic menyelesaikannya dengan sepakan yang menghujam ke pojok atas area tiang jauh.
Inter mencetak gol lagi pada menit ke-71 lewat gol yang relatif sarat keberuntungan, sebab umpan silang Alexis Sanchez membentur mistar gawang beruntung Lukaku berada di posisi tepat untuk menyambut bola dengan dadanya memperlebar keunggulan tuan rumah 5-0.
Delapan menit berselang Udinese mendapat gol hiburan lewat eksekusi penalti Pereyra, tetapi Inter tetap meraih tiga poin penuh di penutup musim dengan skor akhir laga 5-1.
Kelima gol Inter dilahirkan dari lima individu berbeda yakni Ashley Young, Christian Eriksen, Lautaro Martinez, Ivan Perisic dan Romelu Lukaku, sedangkan Udinese belakangan meraih gol hiburan dari Roberto Pereyra.
Dengan kemenangan itu, Inter yang sudah meraih scudetto mengakhiri musim dengan raihan 91 poin atau sembilan poin lebih banyak dibanding semusim yang lalu.
Sedangkan Udinese yang finis di urutan ke-15 meraup 40 poin, lima poin lebih sedikit dibanding semusim lalu, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Pesta gol Inter dibuka saat pertandingan baru berusia delapan menit ketika Young menyelesaikan umpan kerja sama satu dua sentuhan bersama Martinez dengan sontekan apik memperdaya kiper Juan Musso.
Kendati terus tampil dominan, Inter baru bisa menggandakan keunggulan semenit jelang turun minum lewat eksekusi tendangan bebas Eriksen yang arahnya sempat berbelok membentur pagar hidup Udinese sehingga mengecoh Musso.
Pada menit ke-55, Martinez menambah keunggulan Inter jadi 3-0 ketika ia mengonversi tendangan penalti setelah Achraf Hakimi dijatuhkan Marvin Zeegelaar di dalam area terlarang.
Sembilan menit berselang gol keempat Inter lahir dari serangan balik yang menciptakan situasi lima lawan tiga di area pertahanan Udinese dan Perisic menyelesaikannya dengan sepakan yang menghujam ke pojok atas area tiang jauh.
Inter mencetak gol lagi pada menit ke-71 lewat gol yang relatif sarat keberuntungan, sebab umpan silang Alexis Sanchez membentur mistar gawang beruntung Lukaku berada di posisi tepat untuk menyambut bola dengan dadanya memperlebar keunggulan tuan rumah 5-0.
Delapan menit berselang Udinese mendapat gol hiburan lewat eksekusi penalti Pereyra, tetapi Inter tetap meraih tiga poin penuh di penutup musim dengan skor akhir laga 5-1.