Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Seorang bule asal Jerman, Elisa Henriette (31) m ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng).
Wanita yang merupakan pemilik Villa Batu Bambu itu diduga nekat gantung diri karena depresi masalah cinta.
Kasatreskrim Polres Loteng, AKP I Putu Agus Indra Permana, Selasa, mengatakan, peristiwa itu terjadi pukul 20.30 Wita di Villa Batu Bambu, korban ditemukan gantung diri menggunakan tali di tangga rumah oleh temannya.
"Korban ditemukan dalam keadaan gantung diri," ujarnya kepada wartawan saat acara konferensi pers di Sub Sektor Bandara Lombok, Selasa (25/5).
Melihat korban yang gantung diri, saksi kemudian memutus tali dengan sebilah pisau untuk menurunkan korban. Namun saat diperiksa kondisi korban sudah meninggal dunia.
"Jazad korban untuk sementara dititip di Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan visum," katanya.
Dari informasi sementara, sebelum mengakhiri hidupnya korban mengalami putus cinta dengan pacarnya. Sehingga diduga, korban gantung diri karena depresi.
"Dugaan sementara depresi diputuskan sama pacarnya," katanya.
Mantan Kapolsek Jonggat mengatakan, bahwa pihaknya belum bisa memberikan penjelasan lebih jauh, karena kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan dan masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi.
"Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," katanya.
Wanita yang merupakan pemilik Villa Batu Bambu itu diduga nekat gantung diri karena depresi masalah cinta.
Kasatreskrim Polres Loteng, AKP I Putu Agus Indra Permana, Selasa, mengatakan, peristiwa itu terjadi pukul 20.30 Wita di Villa Batu Bambu, korban ditemukan gantung diri menggunakan tali di tangga rumah oleh temannya.
"Korban ditemukan dalam keadaan gantung diri," ujarnya kepada wartawan saat acara konferensi pers di Sub Sektor Bandara Lombok, Selasa (25/5).
Melihat korban yang gantung diri, saksi kemudian memutus tali dengan sebilah pisau untuk menurunkan korban. Namun saat diperiksa kondisi korban sudah meninggal dunia.
"Jazad korban untuk sementara dititip di Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan visum," katanya.
Dari informasi sementara, sebelum mengakhiri hidupnya korban mengalami putus cinta dengan pacarnya. Sehingga diduga, korban gantung diri karena depresi.
"Dugaan sementara depresi diputuskan sama pacarnya," katanya.
Mantan Kapolsek Jonggat mengatakan, bahwa pihaknya belum bisa memberikan penjelasan lebih jauh, karena kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan dan masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi.
"Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," katanya.