Mataram (ANTARA) - Anggota Polsek Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mendampingi seorang Warga Negara asal Inggris bernama Danielle Clare Homan (37), yang sempat mengalami depresi saat liburan di Lombok untuk kembali ke Bali melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM).
Kapolsek Kuta AKP I Made Dimas Widyantara melalui siaran persnya yang diterima Antara di Mataram, Senin, mengatakan, pihak kepolisian memberikan pendampingan untuk memastikan keselamatan yang bersangkutan.
"Sekitar pukul 08.00 Wita pagi tadi, pendampingan terhadap WNA asal Inggris tersebut dilaksanakan hingga proses pemberangkatannya ke Bali melalui BIZAM," kata Dimas.
Karenanya, dia memastikan bahwa pendampingan langsung oleh Kepala SPK Polsek Kuta bersama anggotanya terhadap Danielle yang sempat mengalami depresi tersebut telah berjalan sesuai dengan harapan.
Awalnya dikabarkan WNA perempuan itu sudah menginap sekitar tiga pekan lamanya di Villa Harmony, yang berada di Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah. Danielle datang ke Lombok dari Bali.
Saat menginap, jelasnya, tepat pada hari Jum'at (22/7) lalu, yang bersangkutan mengalami depresi hingga melukai diri dengan menyayat lengannya menggunakan pisau silet cukur.
Beruntung Danielle hal itu diketahui oleh rekannya hingga mendapat penanganan medis secara cepat dan tepat di Klinik Blou Island Kuta, Kabupaten Lombok Tengah.
"Hanya semalam dia dapat perawatan medis dan keesokan harinya diperbolehkan pulang," ujar perwira Polri yang pernah didelegasikan sebagai pasukan perdamaian PBB di Sudan itu.
Mengetahui adanya kabar tersebut Polsek Kuta kemudian melakukan pengawasan terhadap yang bersangkutan dan berkoordinasi dengan Dinas KKP BIZAM dan RS Bhayangkara Polda NTB dalam pengurusan administrasi untuk menerbangkan WNA tersebut kembali ke Bali.
"Jadi kami memberikan pendampingannya sampai mengantar dan menemani Danielle ke bandara untuk bisa terbang kembali ke Bali," ucap dia.
Kapolsek Kuta AKP I Made Dimas Widyantara melalui siaran persnya yang diterima Antara di Mataram, Senin, mengatakan, pihak kepolisian memberikan pendampingan untuk memastikan keselamatan yang bersangkutan.
"Sekitar pukul 08.00 Wita pagi tadi, pendampingan terhadap WNA asal Inggris tersebut dilaksanakan hingga proses pemberangkatannya ke Bali melalui BIZAM," kata Dimas.
Karenanya, dia memastikan bahwa pendampingan langsung oleh Kepala SPK Polsek Kuta bersama anggotanya terhadap Danielle yang sempat mengalami depresi tersebut telah berjalan sesuai dengan harapan.
Awalnya dikabarkan WNA perempuan itu sudah menginap sekitar tiga pekan lamanya di Villa Harmony, yang berada di Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah. Danielle datang ke Lombok dari Bali.
Saat menginap, jelasnya, tepat pada hari Jum'at (22/7) lalu, yang bersangkutan mengalami depresi hingga melukai diri dengan menyayat lengannya menggunakan pisau silet cukur.
Beruntung Danielle hal itu diketahui oleh rekannya hingga mendapat penanganan medis secara cepat dan tepat di Klinik Blou Island Kuta, Kabupaten Lombok Tengah.
"Hanya semalam dia dapat perawatan medis dan keesokan harinya diperbolehkan pulang," ujar perwira Polri yang pernah didelegasikan sebagai pasukan perdamaian PBB di Sudan itu.
Mengetahui adanya kabar tersebut Polsek Kuta kemudian melakukan pengawasan terhadap yang bersangkutan dan berkoordinasi dengan Dinas KKP BIZAM dan RS Bhayangkara Polda NTB dalam pengurusan administrasi untuk menerbangkan WNA tersebut kembali ke Bali.
"Jadi kami memberikan pendampingannya sampai mengantar dan menemani Danielle ke bandara untuk bisa terbang kembali ke Bali," ucap dia.