Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Penjualan tiket ajang World Superbike (WSBK) di Sirkuit Pertamina Mandalika Internasional, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dipecah-pecah agar terjangkau masyarakat sehingga bisa menyaksikan balapan kelas dunia tersebut.
Penjualan tiket telah dilakukan secara daring mulai tanggal 23 Oktober 2021 dengan harga mulai dari Rp600 ribu hingga Rp 19,5 juta melalui platform Dyandra Promosindo. Ada tiga paket tiket yang dijual, yaitu paket Sultan, Juragan, dan Bos.
"Harga paket tiket yang dirasakan berat telah dilakukan penyesuaian penjualan selama tiga hari yakni hari pertama Rp150 ribu, hari kedua Rp200 ribu dan hari puncak balapan Rp300 ribu," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno selesai berlari di Sirkuit Mandalika, di Praya, Jumat.
Dengan adanya perubahan skema harga penjualan tiket itu akan lebih cocok dengan kemampuan masyarakat Lombok atau NTB pada umumnya. Sehingga masyarakat bisa datang langsung menyaksikan balapan Internasional yang pertama kali digelar di NTB.
"Tingkat kolaborasi yang baik, gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama), dan gaspol semua potensi untuk menciptakan lapangan kerja," katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan kepada semua pihak, baik itu pemerintah daerah, penyelenggara, pelaku wisata dan masyarakat untuk tetap memperketat penerapan protokol kesehatan COVID-19. Sehingga upaya untuk mempertahankan wisata terus bisa ditingkatkan
"Maksimalkan penerapan protokol kesehatan, sehingga wisatawan yang datang bisa terjaga dan aman dari COVID-19," katanya.
Ajang WSBK tinggal dua minggu lagi, sehingga dirinya berharap kepada semua pihak untuk bahu-membahu dalam mendukung dan menyukseskan "event" balapan tersebut.
"Kita upayakan pariwisata di NTB ini bisa melesat lebih cepat dan ekonomi masyarakat kembali normal," katanya.
Menurutnya, penyelenggaraan WSBK dan MotoGP ini bisa menjadi peluang kerja dan masyarakat bisa bangkit kembali di tengah pandemi.
"Kami tekankan kepada jajaran agar protokol kesehatan betul-betul dipatuhi, koordinasi dengan satgas, sehingga penonton patuh," katanya..
Direktur Utama PT ITDC, Abdulbar mengatakan pihaknya telah siap melaksanakan kegiatan WSBK tersebut dengan dukungan seluruh forkopimda (forum koordinasi pimpinan daerah) untuk penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Kami siap meneruskan kesuksesan PON Papua di event WSBK ini," katanya.
Dikatakannya, harga tiket WSBK dipastikan tidak akan terasa mahal oleh warga NTB, karena ada paket tiket yang dijual dan dijangkau oleh masyarakat mulai dari harga Rp150 ribu sampai Rp300 ribu.
"Harga tiket sebagian kita upayakan bisa terjangkau oleh masyarakat NTB," katanya.
Estimasi harga tiket harian WSBK di Sirkuit Mandalika yakni hari pertama tanggal 19 November harga Rp150 ribu tersedia 10 ribu tiket, harga Rp250 ribu tersedia 3 ribu tiket, dan harga Rp 300 ribu tersedia 3 ribu tiket
Sedangkan hari kedua tanggal 20 November, harga Rp300 ribu tersedia 3.500 tiket, harga Rp400 ribu tersedia 3.400 tiket, dan harga Rp550 ribu tersedia 2.600 tiket
Lantas, harga Rp650 ribu tersedia 1.500 tiket dan harga Rp800 ribu tersedia 4.400 tiket
Hari ketiga tanggal 21 November harga Rp500 ribu tersedia 1.000 tiket, harga Rp650 ribu tersedia 2.500 tiket, harga Rp900 ribu tersedia 3.400 tiket, harga Rp950 ribu tersedia 2.600 tiket dan harga Rp1,2 juta tersedia 3.000 tiket dan harga Rp1,5 juta tersedia 2.800 tiket.
Penjualan tiket telah dilakukan secara daring mulai tanggal 23 Oktober 2021 dengan harga mulai dari Rp600 ribu hingga Rp 19,5 juta melalui platform Dyandra Promosindo. Ada tiga paket tiket yang dijual, yaitu paket Sultan, Juragan, dan Bos.
"Harga paket tiket yang dirasakan berat telah dilakukan penyesuaian penjualan selama tiga hari yakni hari pertama Rp150 ribu, hari kedua Rp200 ribu dan hari puncak balapan Rp300 ribu," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno selesai berlari di Sirkuit Mandalika, di Praya, Jumat.
Dengan adanya perubahan skema harga penjualan tiket itu akan lebih cocok dengan kemampuan masyarakat Lombok atau NTB pada umumnya. Sehingga masyarakat bisa datang langsung menyaksikan balapan Internasional yang pertama kali digelar di NTB.
"Tingkat kolaborasi yang baik, gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama), dan gaspol semua potensi untuk menciptakan lapangan kerja," katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan kepada semua pihak, baik itu pemerintah daerah, penyelenggara, pelaku wisata dan masyarakat untuk tetap memperketat penerapan protokol kesehatan COVID-19. Sehingga upaya untuk mempertahankan wisata terus bisa ditingkatkan
"Maksimalkan penerapan protokol kesehatan, sehingga wisatawan yang datang bisa terjaga dan aman dari COVID-19," katanya.
Ajang WSBK tinggal dua minggu lagi, sehingga dirinya berharap kepada semua pihak untuk bahu-membahu dalam mendukung dan menyukseskan "event" balapan tersebut.
"Kita upayakan pariwisata di NTB ini bisa melesat lebih cepat dan ekonomi masyarakat kembali normal," katanya.
Menurutnya, penyelenggaraan WSBK dan MotoGP ini bisa menjadi peluang kerja dan masyarakat bisa bangkit kembali di tengah pandemi.
"Kami tekankan kepada jajaran agar protokol kesehatan betul-betul dipatuhi, koordinasi dengan satgas, sehingga penonton patuh," katanya..
Direktur Utama PT ITDC, Abdulbar mengatakan pihaknya telah siap melaksanakan kegiatan WSBK tersebut dengan dukungan seluruh forkopimda (forum koordinasi pimpinan daerah) untuk penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Kami siap meneruskan kesuksesan PON Papua di event WSBK ini," katanya.
Dikatakannya, harga tiket WSBK dipastikan tidak akan terasa mahal oleh warga NTB, karena ada paket tiket yang dijual dan dijangkau oleh masyarakat mulai dari harga Rp150 ribu sampai Rp300 ribu.
"Harga tiket sebagian kita upayakan bisa terjangkau oleh masyarakat NTB," katanya.
Estimasi harga tiket harian WSBK di Sirkuit Mandalika yakni hari pertama tanggal 19 November harga Rp150 ribu tersedia 10 ribu tiket, harga Rp250 ribu tersedia 3 ribu tiket, dan harga Rp 300 ribu tersedia 3 ribu tiket
Sedangkan hari kedua tanggal 20 November, harga Rp300 ribu tersedia 3.500 tiket, harga Rp400 ribu tersedia 3.400 tiket, dan harga Rp550 ribu tersedia 2.600 tiket
Lantas, harga Rp650 ribu tersedia 1.500 tiket dan harga Rp800 ribu tersedia 4.400 tiket
Hari ketiga tanggal 21 November harga Rp500 ribu tersedia 1.000 tiket, harga Rp650 ribu tersedia 2.500 tiket, harga Rp900 ribu tersedia 3.400 tiket, harga Rp950 ribu tersedia 2.600 tiket dan harga Rp1,2 juta tersedia 3.000 tiket dan harga Rp1,5 juta tersedia 2.800 tiket.