Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan konsep Masjid Hubbul Wathan Islamic Center menjadi pusat destinasi religi unggulan terpadu untuk memberikan alternatif tujuan wisata serta model pengembangan kawasan masjid.
"Jadi Islamic Center bukan hanya tempat shalat saja, akan tetapi juga menjadi tempat edukasi, rekreasi dan interaksi," kata Kepala UPTD Pengelola Destinasi Wisata Unggulan Islamic Center, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Syarif Hidayatullah di Mataram, Selasa.
Guna mewujudkan hal itu, pihaknya telah menyiapkan beberapa konsep penataan areal Islamic Center, diantaranya, tempat bermain anak (playground) yang akan dibangun di bagian barat bangunan masjid dan taman bunga.
"Ketika anak-anak bermain, orang tuanya bisa menikmati keindahan beraneka ragam bunga. Ini sekalian bisa menjadi spot foto sekaligus promosi Islamic Center," katanya.
Selain taman bunga, areal Islamic Center juga memiliki puluhan pohon kurma yang juga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Pohon-pohon kurma yang ada di areal Islamic Center, akan dikembangkan agar bisa berbuah seperti di Kabupaten Lombok Utara yang sudah diakui oleh pemerintah Arab Saudi.
"Jadi selain pengunjung melihat keindahan masjid, mereka juga bisa berkeliling taman melihat bunga, pohon kurma dan lainnya. Jadi kita bisa jadi destinasi wisata alternatif, tidak harus ke pantai," katanya.
Di sisi lain, Syarif juga telah siapkan konsep Islamic Center yang saat ini sudah dilengkapi dengan perpustakaan dan pojok baca akan dilengkapi pembuatan museum sejarah dengan memasang foto figur-figur tokoh agama di Pulau Lombok dan NTB pada umumnya.
"Museum itu akan kita lengkapi juga dengan sejarah masuknya Islam di Pulau Lombok, cerita tentang asal muasal Pulau Lombok dikenal sebagai Pulau Seribu Masjid serta sejarah-sejarah lainnya," katanya.
Selain itu, tambahnya, menara setinggi 99 meter saat ini juga sedang dalam tahap perbaikan konstruksi bangunan, diharapkan tahun depan sudah bisa beroperasi kembali agar para tamu dapat melihat keindahan Kota Mataram dan sekitarnya dari ketinggian tersebut.
"Kami juga sudah siapkan pusat informasi pariwisata, tujuh orang pemandu wisata yang siap mendampingi dan menjelaskan berbagai informasi terkait IC kepada wisatawan," katanya.
"Jadi Islamic Center bukan hanya tempat shalat saja, akan tetapi juga menjadi tempat edukasi, rekreasi dan interaksi," kata Kepala UPTD Pengelola Destinasi Wisata Unggulan Islamic Center, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Syarif Hidayatullah di Mataram, Selasa.
Guna mewujudkan hal itu, pihaknya telah menyiapkan beberapa konsep penataan areal Islamic Center, diantaranya, tempat bermain anak (playground) yang akan dibangun di bagian barat bangunan masjid dan taman bunga.
"Ketika anak-anak bermain, orang tuanya bisa menikmati keindahan beraneka ragam bunga. Ini sekalian bisa menjadi spot foto sekaligus promosi Islamic Center," katanya.
Selain taman bunga, areal Islamic Center juga memiliki puluhan pohon kurma yang juga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Pohon-pohon kurma yang ada di areal Islamic Center, akan dikembangkan agar bisa berbuah seperti di Kabupaten Lombok Utara yang sudah diakui oleh pemerintah Arab Saudi.
"Jadi selain pengunjung melihat keindahan masjid, mereka juga bisa berkeliling taman melihat bunga, pohon kurma dan lainnya. Jadi kita bisa jadi destinasi wisata alternatif, tidak harus ke pantai," katanya.
Di sisi lain, Syarif juga telah siapkan konsep Islamic Center yang saat ini sudah dilengkapi dengan perpustakaan dan pojok baca akan dilengkapi pembuatan museum sejarah dengan memasang foto figur-figur tokoh agama di Pulau Lombok dan NTB pada umumnya.
"Museum itu akan kita lengkapi juga dengan sejarah masuknya Islam di Pulau Lombok, cerita tentang asal muasal Pulau Lombok dikenal sebagai Pulau Seribu Masjid serta sejarah-sejarah lainnya," katanya.
Selain itu, tambahnya, menara setinggi 99 meter saat ini juga sedang dalam tahap perbaikan konstruksi bangunan, diharapkan tahun depan sudah bisa beroperasi kembali agar para tamu dapat melihat keindahan Kota Mataram dan sekitarnya dari ketinggian tersebut.
"Kami juga sudah siapkan pusat informasi pariwisata, tujuh orang pemandu wisata yang siap mendampingi dan menjelaskan berbagai informasi terkait IC kepada wisatawan," katanya.