Mataram (ANTARA) - Kerusakan jalan di perempatan Jalan Sriwijaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, membuat pengendara khawatir akan kecelakaan.
Dari pantauan Antara, Jumat, jalanan tersebut berlubang dan banyak batu kerikil yang menyebar di jalanan tersebut.
Azwan ramdani, pengendara yang melintasi jalan tersebut, mengungkapkan akibat jalan rusak di tengah perempatan membuat pengendara cemas dan terganggu.
"Agak risih apalagi jalan rusak ini berlubang dan lebar, kalau misalnya hujan besar airnya bisa tergenang, kita yang pengendara itu takut jatuh jadi harus ekstra hati-hati," katanya.
Tak hanya itu, kemungkinan untuk terjadinya kecelakaan sangat besar. Di saat musim kemarau saja banyak kerikil di tengah jalan, apalagi musim hujan bisa membuat jalan semakin licin.
Sementara itu, atik, seorang warga, menyatakan kondisi jalan yang rusak membuat khawatir, karena tiga bulan yang lalu ada perbaikan saluran air di sana tetapi untuk jalan sendiri belum diperbaiki.
"Seharusnya jalan ini sudah diperbaiki, karena memang jalan ini padat pengendara yang melintas," katanya.
Memang sudah ada penanda jalannya karena sempat ada perbaikan saluran air dan sisanya tidak dipindahkan sehingga banyak batu kerikil.
"Semoga segera diperbaiki, untuk pengendara harus berhati-hati kalau mau melintasi jalan tersebut," tambahnya.
Dari pantauan Antara, Jumat, jalanan tersebut berlubang dan banyak batu kerikil yang menyebar di jalanan tersebut.
Azwan ramdani, pengendara yang melintasi jalan tersebut, mengungkapkan akibat jalan rusak di tengah perempatan membuat pengendara cemas dan terganggu.
"Agak risih apalagi jalan rusak ini berlubang dan lebar, kalau misalnya hujan besar airnya bisa tergenang, kita yang pengendara itu takut jatuh jadi harus ekstra hati-hati," katanya.
Tak hanya itu, kemungkinan untuk terjadinya kecelakaan sangat besar. Di saat musim kemarau saja banyak kerikil di tengah jalan, apalagi musim hujan bisa membuat jalan semakin licin.
Sementara itu, atik, seorang warga, menyatakan kondisi jalan yang rusak membuat khawatir, karena tiga bulan yang lalu ada perbaikan saluran air di sana tetapi untuk jalan sendiri belum diperbaiki.
"Seharusnya jalan ini sudah diperbaiki, karena memang jalan ini padat pengendara yang melintas," katanya.
Memang sudah ada penanda jalannya karena sempat ada perbaikan saluran air dan sisanya tidak dipindahkan sehingga banyak batu kerikil.
"Semoga segera diperbaiki, untuk pengendara harus berhati-hati kalau mau melintasi jalan tersebut," tambahnya.