Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi mengatakan sampai saat ini tiket MotoGP Mandalika 2022 baru terjual sebanyak 21.530 tiket dari target sebanyak 60.000 tiket.
"Sampai saat ini, per 20 Februari 2022 baru terjual sebanyak 21.530 tiket dari prediksi tiket yang ditolerir sebanyak 63.000 tiket," katanya dalam konferensi pers daring penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 di Jakarta, Selasa.
Lalu Gita mengatakan animo masyarakat setempat untuk menyaksikan perhelatan balap motor itu sebenarnya cukup tinggi. Terlebih dengan kedatangan para pembalap internasional.
Namun ia juga mengungkapkan alasan penjualan tiket yang belum optimal itu di antaranya terkait kekhawatiran soal biaya layanan kesehatan seperti tes antigen.
"Pembiayaan ekstra yang dikeluarkan oleh penonton, selain membeli harga tiket tidak lagi dibebani oleh keharusan biaya untuk melakukan antigen dan lain sebagainya. Dengan tidak adanya kebijakan itu, animo masyarakat akan semakin tinggi," katanya.
Ia berharap ada solusi untuk terbaik demi kenyamanan penonton MotoGP.
Lalu Gita pun mengatakan kini pemerintah daerah tengah mendorong peningkatan penjualan tiket dan mobilisasi penonton. Pemerintah daerah NTB menargetkan sebanyak 1 persen dari total penduduk NTB bisa ikut menyaksikan MotoGP Mandalika.
"Dengan asumsi penduduk Lombok 3,5 juta, maka 1 persennya yaitu 35.000 penduduk diharapkan bisa menyaksikan perhelatan MotoGP ini," katanya.
Lalu Gita pun mengatakan pihaknya mendorong mobilisasi penjualan tiket mulai dari ASN Provinsi NTB, ASN kabupaten/kota di NTB, kepolisian, TNI, instansi vertikal daerah, BUMN dan perbankan, asosiasi profesi, guru dan pengajar, santri, serta masyarakat umum.
"Sehingga target 35.000 tiket ini pada saatnya nanti akan terwujud. Saat ini kami terus melakukan konsolidasi," pungkas Lalu Gita.
"Sampai saat ini, per 20 Februari 2022 baru terjual sebanyak 21.530 tiket dari prediksi tiket yang ditolerir sebanyak 63.000 tiket," katanya dalam konferensi pers daring penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 di Jakarta, Selasa.
Lalu Gita mengatakan animo masyarakat setempat untuk menyaksikan perhelatan balap motor itu sebenarnya cukup tinggi. Terlebih dengan kedatangan para pembalap internasional.
Namun ia juga mengungkapkan alasan penjualan tiket yang belum optimal itu di antaranya terkait kekhawatiran soal biaya layanan kesehatan seperti tes antigen.
"Pembiayaan ekstra yang dikeluarkan oleh penonton, selain membeli harga tiket tidak lagi dibebani oleh keharusan biaya untuk melakukan antigen dan lain sebagainya. Dengan tidak adanya kebijakan itu, animo masyarakat akan semakin tinggi," katanya.
Ia berharap ada solusi untuk terbaik demi kenyamanan penonton MotoGP.
Lalu Gita pun mengatakan kini pemerintah daerah tengah mendorong peningkatan penjualan tiket dan mobilisasi penonton. Pemerintah daerah NTB menargetkan sebanyak 1 persen dari total penduduk NTB bisa ikut menyaksikan MotoGP Mandalika.
"Dengan asumsi penduduk Lombok 3,5 juta, maka 1 persennya yaitu 35.000 penduduk diharapkan bisa menyaksikan perhelatan MotoGP ini," katanya.
Lalu Gita pun mengatakan pihaknya mendorong mobilisasi penjualan tiket mulai dari ASN Provinsi NTB, ASN kabupaten/kota di NTB, kepolisian, TNI, instansi vertikal daerah, BUMN dan perbankan, asosiasi profesi, guru dan pengajar, santri, serta masyarakat umum.
"Sehingga target 35.000 tiket ini pada saatnya nanti akan terwujud. Saat ini kami terus melakukan konsolidasi," pungkas Lalu Gita.